Nama : Muhammad AkmalÂ
Kelas : A
NIM : 2410416210027
Program Studi : GeografiÂ
Mata Kuliah : Lingkungan Lahan BasahÂ
Dosen Pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.
Mahasiswa S1 Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat
Tugas kuesioner mengenai potensi permasalahan pemanfaatan lahan basah dan arah pengembangannya
Secara singkat lahan basah terjadi dimana air bertemu dengan tanah. Contohnya adalah kawasan bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang. Jadi, lokasinya bisa di mana saja, misalnya di setiap zona iklim, kutub sampai tropis, dan dari dataran tinggi sampai dataran rendah. https://kanalkomunikasi.pskl.menlhk.go.id/sekilas-tentang-lahan-basah/.
Lahan basah juga bisa memiliki nilai ekonomis apabila kita bisa mengindetifikasi jenis pemanfaatan apa yang bisa kita kembangkan di suatu wilayah lahan basah tersebut. khususnya daerah dataran rendah ada banyak pemanfaatan lahan basah yang bisa kita kembangkan tergantung bagaimana mengelolanya.
Disini saya sudah mengidentifikasi beberapa pemanfaatan:Â
1. Pemanfaatan perahu (kelotok/jukung) di siring
Menurut paman yang sering membersihkan area di wiliyah siring bahwa wisata perahu atau kelotok di siring hanya ramai di hari-hari tertentu, jadi dapat disimpulkan bahwasanya wisata jukung hanya ramai di waktu atau di hari libur week end. tarif yang di tetapkan disaat week end berbeda dengan di hari-hari biasanya. Hari biasanya tarif hanya 10 rb disaat week end menjadi 2 kali lipat. ditambah banyak sekali orang-orang berjualan di sekitar wisata perahu atau kelatok.
2. Ternak ikan hiasÂ
pengelolan ikan hias atau budi daya ikan hias memiliki nilai ekonomis yang tergolong lumayan dan sangat memancing hati para pecinta ikan hias. ada berbagai aneka macam ikan mulai dari ikan Chana yang sangat mirip bentukanya dengan ikau haruan di daerah lahan rawa gambut, ada juga ikan mahal seperti Arwana, Cupang, Dll.
3. Ternak kambing (kampung arab)
Bang dimas mengunngkapkan bahwa usaha ternak kambing ini sudah sangat lama berdiri dan juga kambing yang diternak memiliki kualitas yang bagus atau sehat dan gemuk gemuk. biasanya harga kambing per ekor dijual kisaran Rp. 2.000.000 - Rp.3.000.000. dan ini sangat memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk petertnak kambing.
4. Tambak ikan (jual beli ikan)
Budidaya ikan Nila sudah lama ada di daerah Banjarmasin ini termasuk warisan budaya, dimana ikan nila juga mudah ditemukan dan dilestarikan. ikan nila juga memiliki daging yang berlemak dan juga sangat digemari oleh mayoritas masyarakat di banjarmasin. dengan banyak nya usaha ternak ikan nila ini dapat dipastikan bahwa usaha ini memiliki potensi ekonomi yang sudah terbukti menghasilkan nilai ekonomis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H