Penulis: Muhammad AkmalÂ
 NIM: 2410416210027
 Kelas: A
 Prodi: S1 Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Universitas Lambung Mangkurat)
 Dosen Pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.
 Mata Kuliah: Lahan BasahÂ
 Pendahuluan
Apa saja manfaat lahan basah?
Tanah lahan basah berfungsi sebagai spons, menahan lebih banyak air daripada jenis tanah lainnya. Bahkan lahan basah yang terisolasi dapat mengurangi banjir lokal. Jika lahan basah tidak ada untuk menahan limpasan air hujan, lebih banyak halaman belakang dan ruang bawah tanah mungkin akan terendam air.
Lahan basah adalah suatu daratan yang tergenang oleh air dangkal baik sebagian atau seluruhnya, dan secara permanen atau musiman.Â
Baik genangan tersebut terbentuk secara alami ataupun buatan, tergenang oleh air tawar, payau, maupun air asin, serta berupa air diam maupun mengalir.
Dikutip dari laman World Wild Life, lahan basah adalah fasilitas pengolahan air limbah alami dan penyimpan karbon terbaik di dunia. Dan hal ini penting untuk ketahanan pangan.Â
Sekitar 300 hingga 400 juta orang tinggal dekat dan bergantung pada lahan basah. Lahan basah mendukung penanaman padi, yang merupakan makanan pokok setengah populasi dunia.Â
Fungsi lahan basah juga membantu mengendalikan banjir, menyediakan air bersih, mencegah erosi dan abrasi, bahan makanan, obat-obatan, dan habitat penting beberapa tanaman dan hewan.
Jenis lahan basahÂ
Jenis lahan basah dibedakan menjadi dua yakni lahan basah alami dan lahan basah buatan. Dikutip dari laman Forestry Study Club UGM, berikut adalah jenis lahan basah:
1. Lahan basah alamiÂ
Lahan basah alami adalah lahan yang karena drainage buruk, bersifat basah sepanjang waktu atau selama bagian terbesar waktu. Lahan basah alami biasanya berada di bagian hilir sungai atau sungai pendek di daratan pantai, mangrove, jalur laut dangkal sepanjang pantai.Â
Lahan basah alami meliputi rawa-rawa air tawar, hutan bakau (mangrove), rawa gambut, hutan gambut, paya-paya, dan riparian (tepian sungai).Â
2. Lahan basah buatanÂ
Lahan basah buatan adalah suatu ekosistem lahan basah yang terbentuk akibat intervensi manusia, baik secara sengaja maupun tidak senagaja. Lahan basah buatan meliputi waduk, sawah, saluran irigasi, dan kolam.Â
Saat ini, lahan gambut dan mangrove, menjadi dua jenis lahan basah yang mengalami kerusakan serius di berbagai wilayah Indonesia.Â
Hutan rawa gambut di Sumatra dan Kalimantan, banyak dikonversi menjadi perkebunan dan lahan pertanian. Pun ribuan hektar hutan mangrove, telah ditebangi dan dikonversi untuk kegiatan budidaya perairan.
sumber:Â
Di penelitian kali ini, saya akan mengidentifikasi pemanfaatan wilayah lahan basah yang berada di kecamatan Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan dan tidak lupa saya selalu menggunakan aplikasi Geotagging untuk mengetahui secara detail serta kebenaran lokasi atau objek yang diteliti. Tujuan saya melakukan penelitian ini untuk mengetahui berapa banyak jenis-jenis pemanfaatan lahan basah yang berada di Kecamatan Banjarmasin Tengah.
 Beberapa jenis pemanfaatan lahan basah yang teridentifikasi sebagai berikut:
 Sayuran dan buah-buahan
1. Cabai
2. Buah Mangga
3. Daun Talas
Â
4. Tanaman pohon pisangÂ
5. Daun singkong
6. PepayaÂ
7. Eceng gondog
Perkebunan dan Peternakan
8. Peternakan Kambing
9. Ternak Burung
10. Burung
Â
 Penutup
Demikian objek yang saya temukan di kecamatan banjarmasin tengah, pada dasarnya dari definisi lahan basah dapat diartikan sebagai kawasan dimana air merupakan faktor utama yang mengendalikan lingkungan maupun tumbuhan dan satwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H