Mohon tunggu...
Muhammad Akhyar Adnan
Muhammad Akhyar Adnan Mohon Tunggu... Dosen - Founder & CEO Akhyar Business Institute (ABI); Dosen FEB Universitas Yarsi (2023-sekarang)

Founder & CEO Akhyar Business Institute (ABI); Dosen Prodi FEB Universitas Yarsi (2023-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Etika Berwebinar (Pertemuan Daring/On-Line)

29 Agustus 2021   15:24 Diperbarui: 29 Agustus 2021   15:40 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Namun, semestinya seseorang harus sadar sepenuhnya akan dampak menghidupkan kamera. Ketika kamera hidup, dia harus sadar bahwa jarak wajahnya dengan kamera hanyalah sekitar 30-40 cm. Apa artinya? Kamera akan menangkap dengan sangat jelas gerak wajah seseorang. 

Sering tidak disadari oleh seorang peserta, bahwa ketika dia sedang makan atau minum sesuatu, dan kamera hidup, maka proses yang bersangkutan mengunyah akan terekam sangat jelas oleh kamera. Akan lebih diperburuk, apabila sound (suara) juga hidup. Sehingga suara mengunyah atau minum akan terdengar oleh seluruh peserta. 

Masih mendingan kalau cara makan atau minum yang bersangkutan memenuhi standar etika makan / minum ketika sedang dalam acara resmi, misalnya: makan dengan tertib, membuat gigitan yang pantas (kecil), tidak mengeluarkan suara, dan menutup mulut ketika mengunyah.

Tetapi apa yang sering terjadi -- mungkin karena merasa sendiri dan tidak ada yang melihat -- seseorang makan dengan cara yang tidak etis: menggigit dalam ukuran besar (seperti rakus), mengunyah dengan bersuara, tidak menutup mulut saat mengunyah, bersendawa, dan perilaku makan tidak etis lainnya. 

Akibatnya, semua peserta akan melihat dengan jelas  semua perilaku tersebut. Sungguh, ini sebuah pemandangan yang sangat tidak enak. Tetapi, tidak disadari oleh pelaku. Dalam hal ini, ada baiknya kamera ditutup dan diganti foto, dan suara (sound) juga dimatikan.   

Etika, umumnya tidak tertulis, kecuali oleh beberapa profesi tertentu. Itupun yang bersifat sangat standar. Namun, etika adalah sesautu yang dirasakan dan diyakini sangat penting. Karena itu juga menunjukkan tingkat adab dan akhlak seseorang. Maka, kapan dan dimanapun, seseorang yang beradab tentu perlu menjaga standar etika yang baik. Dan ini demi kebaikan yang bersangkutan khususnya, dan masyarakat pada umumnya.

WaLlahu a'lam bisshowab.

Kemayoran, 20 Muharram 1443 / 29 Agustus 2021.

Muhammad Akhyar Adnan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun