"Nggak gitu lo Nida, jagan marah dulu, kamukan bentar lagi wisuda sapa taukan dia jodohmu" Jawab Zahra diantara memuji da mengejekku.
 "Yaah.. Bukanya kalok jodoh itu nggak kemana ya Zahra?:D *nyengirku*
 "Ya kan sapa tau, belom dicoba jugaan da" Dengan nada ngeyelnya si Zahra
 "Zahra yang manis, jangan membiarkan ketidak pastian memenjarakanmu, pada kesedihan, jangan membiarkan sesuatu yang sia-sia membebani hidupmu yang indah itu" Jawabku seraya orang dewasa :D * nyengir*
 "Iya..iya..Nida maaf deh, nggak akan aku ulangi lagi kok" Perkataan yang lebut, seperti orang yang habis dimarah Dosen.
****
Kalu itu jodohmu pasti tak akan kemana, jangan sampai ketidak pastian, memenjarakanmu membuatmu lemah atas masalah cinta, jangan sampai kesedihan menghujanimu dan jangan pula sesuatu yang sia-sia itu menghalangi cita-citamu bahkan sampai membebani hidupmu yang indah itu, karena di antara mereka yang datang hanya penasaran, bukan untuk beneran, dan harapan terindah bukanlah berharap kepada manusia akan tetapi berharap kepada  Allah SWT.
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji pula, sedangakan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki baik, dan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik pula, mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)".( QS.An-Nur:26.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H