Mohon tunggu...
Muhammad Akhsan Alghifari
Muhammad Akhsan Alghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Influencer | Traveler

mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Profesi Dokter Bukan Era Lagi?

4 Januari 2025   14:22 Diperbarui: 4 Januari 2025   14:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi  :https://gdsgroup.com/

Walaupun profesi dokter masih relevan, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah persaingan kerja akibat meningkatnya jumlah lulusan kedokteran. Dengan banyaknya perguruan tinggi yang membuka program studi kedokteran, kualitas pendidikan dan pelatihan harus terus dijaga agar dapat mencetak dokter yang kompeten.

Distribusi dokter yang tidak merata juga menjadi masalah serius. Kebanyakan dokter cenderung bekerja di kota-kota besar, sementara daerah terpencil masih kekurangan tenaga medis. Upaya pemerintah seperti program Nusantara Sehat dan insentif bagi dokter yang bekerja di daerah terpencil harus terus didorong untuk mengatasi ketimpangan ini.

Kesimpulan

Profesi dokter di Indonesia masih sangat relevan dan esensial. Dalam menghadapi tantangan zaman, dokter perlu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, menjaga kompetensi, dan memperkuat peran mereka sebagai pelayan kesehatan masyarakat. Sementara itu, peningkatan kualitas pendidikan kedokteran dan pemerataan distribusi tenaga medis adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa peran dokter tetap optimal dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, meskipun teknologi terus berkembang, sentuhan manusiawi dan keahlian seorang dokter tetap tak tergantikan. Profesi ini bukan hanya soal ilmu, tetapi juga soal pelayanan dengan hati yang tulus untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun