Bogor -- Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB dan BPP Dramaga Wilayah V mengadakan sosialisasi dan bimbingan teknis terkait budidaya maggot BSF, pasca panen Maggot BSF melalui metode sangrai dan penguatan kelembagaan. Peserta sosialisasi dan bimbingan teknis ini adalah para petani yang terjalin dalam gabungan kelompok tani Subur Tani Desa Sukaharja.
Acara yang bertempat di Majlis ta'lim Al-Barokah cipayung desa sukaharja ini digelar pada Jum'at 24 November 2023.
Acara ini terbagi menjadi tiga sesi, sesi pertama diberi tema " Maggot BSF sebagai agen biokonversi ", sesi kedua berjudul " demonstrasi terkait pasca panen Maggot BSF melalui metode sangrai", dan sesi ketiga berjudul " penguatan kelembagaan ".
Penyampaian materi sosialisasi dan bimbingan teknis sukses dibawakan oleh Muhammad Akbar, Ma'mun Murod, dan Muhammad Aziz Maulana selaku mahasiswa Sekolah Vokasi IPB.Â
Muhammad Akbar membawakan materi dasar Budidaya Maggot BSF, Inti dari materi yang dibawakan adalah olah sampah organik dengan black soldier fly (BSF) untuk mengatasi permasalahan terkait isu pencemaran lingkungan dan kenaikan harga pupuk yang menjadi keresahan para petani.
Teknologi biokonversi sampah organik melalui budidaya maggot BSF ini menjadi pilihan sebab maggot BSF dapat mengurai sampah organik secara cepat, tidak menyebarkan penyakit, serta konversinya bernilai tinggi karena maggot BSF memiliki protein tinggi yang dapat dijadikan sebagai pakan alternatif. Selain itu sisa hasil metabolisme/ kotorannya dapat dijadikan pupuk organik untuk mengatasi permasalahan pupuk yang dialami oleh para petani.
Patut diperhatikan dalam membudidayakan maggot BSF tentunya tidak mudah dengan itu para masyarakat harus ikut andil dan bersinergi dalam membudidayakan maggot BSF ini.
Akbar mengingatkan dalam melaksanakan budidaya maggot BSF ini, perangkat desa khususnya RT/RW 04 harus menjadi ujung tombak terkait sosialisasi sampah organik dan anorganik. Hal itu bertujuan agar sampah sampah dapat diolah secara cepat dan tidak mencemari lingkungan.