Mohon tunggu...
Muhammad Akbar
Muhammad Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Muhammad Akbar, saya mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia, universitas Islam negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kendalikan Diri dengan Stoikisme

27 Mei 2024   22:05 Diperbarui: 27 Mei 2024   22:13 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manfaat penerapan stoikisme 

Dalam kehidupan:

1. Fokus pada hal yang bisa kita kontrol 

Stoikisme mengajarkan kita untuk fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, yaitu pikiran dan perasaan kita. Di saat yang sama, ini berarti kita tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal-hal yang ada di luar kendali kita. Nah, dengan fokus pada hal-hal yang bisa kita kontrol, pikiran kita pun akan menjadi lebih tenang dan kita bisa mengambil tindakan penting dengan kepala dingin.

2. Tidak terlalu peduli sama opini orang lain 

Stoikisme juga mengajarkan kita untuk tidak terlalu peduli pada pendapat negatif orang lain tentang kita. Ingat, kita tidak bisa mengontrol apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Alhasil, kita bisa menjadi lebih percaya diri dan lebih berani mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai dan prinsip kita sendiri.

3. Lebih bersyukur dengan hidup 

Stoikisme juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai apa yang sudah kita miliki dan bersyukur atas segala hal dalam hidup. Kita pun menjadi lebih bisa menikmati momen-momen kecil dan melihat sisi positif dari setiap situasi.

4. Mengendalikan Emosi 

Filosofi stoikisme menekankan bahwa kitalah yang memegang kendali atas pikiran dan perasaan kita, bukan sebaliknya. Artinya, kita bisa belajar untuk mengelola emosi dengan lebih baik, bukan dikendalikan oleh emosi. Kita bisa belajar untuk tidak terlalu terpengaruh oleh emosi negatif seperti amarah atau kecemasan. Hal ini membantu kita untuk tetap tenang dan berpikir jernih sekalipun dalam situasi sulit.

5. Pandangan yang realistis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun