Sebagai faktor penghubung, kepemimpinan sangat penting untuk manajemen sumber daya manusia yang efektif karena dampak menguntungkan yang ditimbulkannya baik pada moral karyawan maupun laba. Hal ini sejalan dengan sektor pangan, di mana sebagian besar bisnis berpikir untuk menggunakan standar manajemen seperti UMB BOGA untuk menciptakan tempat kerja yang sehat dan aman. Selain itu, standar yang berpusat pada pelanggan disempurnakan dan ditetapkan agar sesuai dengan persyaratan manajemen keamanan pangan. Selain itu, pengabdian dalam perusahaan mendorong aktivitas produktif, yang pada gilirannya menghasilkan hasil komersial yang bermanfaat. Misalnya, dalam proses di mana dedikasi organisasi secara positif memengaruhi kinerja perusahaan, keuntungan yang diterima seseorang dari orang lain mengarah pada pengembalian manfaat ini.
Kegiatan manajemen sumber daya manusia (SDM) memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja bisnis bahkan ketika mereka tidak secara langsung mempengaruhi kinerja. Ini menyiratkan bahwa inisiatif HRM perlu memiliki fokus pada akuntabilitas kepada pemangku kepentingan termasuk pekerja, konsumen, dan lingkungan. Kondisi kerja, jam kerja, penghormatan terhadap perlindungan tenaga kerja dan keamanan pangan, penguatan peran perusahaan untuk pelanggan, menghormati pelanggan, pengolahan dan penolakan limbah di lingkungan alam diterapkan lebih ketat, semuanya berdampak positif pada sikap karyawan, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja perunsahaan.
Muhammad Akbar Aryan Saputra,Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
#mbkmumy #manajemenumy #FEBUMY #UMYogya