Mohon tunggu...
Muhammad Akbar
Muhammad Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang Jurnalis Muda yang Berkompeten

Setiap langkah adalah perjuangan, menghasilkan karya dan inovasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangkitkan Ruh dan Jiwa Seorang Guru

25 November 2019   03:23 Diperbarui: 26 November 2019   07:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas pendidik yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, serta membawa hati manusia untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah. Hal tersebut karena tujuan pendidikan yang utama adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

K.H. Hasyim Asy'ari memaparkan bahwa adab dan etika guru di antaranya adalah menyucikan diri dari hadas dan kotoran, berpakaian yang sopan dan rapi dan usahakan berbau wangi, berniat beribadah ketika dalam mengajarkan ilmu kepada anak didik; sampaikan hal-hal yang diajarkan oleh Allah, biasakan membaca untuk menambah ilmu pengetahuan, berilah salam ketika masuk ke dalam kelas; sebelum mengajar mulailah terlebih dahulu dengan berdoa untuk para ahli ilmu yang telah lama meninggalkan kita, berpenampilan yang kalem dan jauhi hal-hal yang tidak pantas dipandang mata, menjauhkan diri dari bergurau dan banyak tertawa, jangan sekali-kali mengajar dalam kondisi lapar, marah, mengantuk dan sebagainya.

Selain itu, beliau juga menganjurkan hal yang tak kalah penting berkaitan dengan proses belajar mengajar beberapa di antaranya ialah selalu melakukan introspeksi diri, mempergunakan metode yang mudah dipahami bagi peserta didik, membangkitkan antusias peserta didik dengan memotivasinya, memberikan latihan-latihan yang bersifat membantu, dan lain sebagainya.

Olehnya itu, membangkitan ruh dan jiwa seorang guru adalah tugas yang paling utama. Sang guru yang dihiasi dengan adab dan akhlak mulia akan melahirkan generasi yang beradab. Sebab akar dan ruh dalam proses pendidikan ini adalah lahirnya generasi beradab dan berakhlak mulia.

***********

Bulukumba, 24 November 2019

Penulis: Muhammad Akbar, S.Pd

(Penulis Buku, Teacher, Pendiri Madani Institute, Ceo Mujahid Dakwah Media dan Founder www.mujahiddakwah.com)

Demikian Semoga Bermamfaat...
@Wallahu 'alam bishowab...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun