Mohon tunggu...
Muhammad Aji Styawan
Muhammad Aji Styawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kulo mung sadermi ngelampahi mawon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Filsafat ar-Razi

12 Mei 2022   12:58 Diperbarui: 12 Mei 2022   13:20 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di sini kita dapat mengetahui mengapa -Razi sangat menghargai akal. Akal mempunyai banyak peranan dalam kehidupan kita sehari-hari. Akal dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah, membuat rencana dan mencapai cita -- cita. Lebih jauh, akal berfungsi untuk mengetahui hakikat manusia dengan hewan dan bahkan kebenaran yang tertinggi. Karena itu, akal tidak boleh diremehkan atau bahkan dilecehkam.

Namun atas penghargaan yang tinggi terhadap akal itu, konon Ar- razi telah mengingkari eksistensi Nabi dan wahyu. mendapatan banyak tuduhan negatif dari lawan-lawanya.  Maka, tak heran apabila ia mendapatkan kecaman dan tuduhan negatif dari lawan-lawannya. 

Laporan semacam itu didapat dalam catatan Abu Hatim ar-Razi, tokoh Syiah Immamiyah yang hidup semasa dengan ar-Razi. jika informasi itu benar ar-Razi tidak bisa dikatan sebagai filusuf muslim dan doktor muslim.

Akan tetapi, bila kita mempertimbangkan karya ar-Razi yang berjudul al-Thibb al-Ruhani, kita justru banyak memperoleh keterangan bahwa penghargaanya terhadap akal dibarengi pula juga penghargaanya kepada agama dan para nabi sebagai manusia utama yang harus di teladani.

Ia menulis demikian "Mengendalikan hawa nafsu adalah wajib dalam pandangan rasio, orang berakal, dan semua agama, sehingga wajib bagi manusia yang baik, utama, dan sempurna menunaikan apa yang diajarkan agama yang benar (al-Syariah al-Muthiqqah) kepadanya".

Ia juga menyatakan bahwa tidak sepatutnya menakuti kematian karena agama yang benar telah menjajikan kemenanggan, ketentraman, dan kenikmtan yang tak berkesudahan. Dengan beberapa catatan ini menunjukkan bahwa ar-Razi benar -- benar seorang filsuf muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun