Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (BEM FP UNS) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKOK) berkomitmen memberdayakan UMKM melalui kolaborasi dan transformasi digital. Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dipilih sebagai lokasi pendampingan UMKM.
Desa Ngringo memiliki potensi besar di sektor UMKM dengan berbagai jenis usaha yang beragam, menjadikannya calon sentra perekonomian. Namun, UMKM di Desa Ngringo menghadapi berbagai tantangan seperti legalitas (PIRT dan Halal), manajemen yang belum optimal, dan pemasaran yang kurang maksimal, menghambat perkembangan mereka.
Sebagai upaya mendukung para pelaku UMKM, Tim PPKOK BEM FP UNS mengadakan sosialisasi dan peresmian program “Rumah Bisnis Mandiri” pada Minggu (28/07/2024) di Balai Desa Ngringo. Acara ini dihadiri oleh 73 UMKM yang akan dibina melalui program PPK Ormawa DIKTI. Kegiatan dimulai dengan pembukaan, sambutan, pemaparan rangkaian kegiatan PPK Ormawa, dan ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol peresmian program. Sosialisasi ini menghadirkan Raden Kunto Adi, S.P., M.P., sebagai dosen pendamping, serta Dheva Enlivena, S.Sn., perwakilan perangkat desa yang juga merupakan pelaku UMKM berpengalaman.
“Program PPK Ormawa yang diselenggarakan di Desa Ngringo memberikan manfaat besar. Rangkaian program seperti pelatihan manajemen UMKM, pendampingan legalitas produk, dan pelatihan diversifikasi produk sangat membantu UMKM dan masyarakat Desa Ngringo,” ujar Dheva.
Langkah Tim PPKOK BEM FP UNS tidak berhenti di sini. Tim akan melanjutkan dengan pelatihan pembukuan keuangan dan manajemen finansial, pelatihan digital marketing, pembuatan e-commerce, serta pendampingan legalitas produk dan diversifikasi produk. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendorong UMKM Desa Ngringo naik kelas.
