Megawati tidak mencari yang cuma bisa memenangkan pilpres, tapi mencari pemimpin yang jabatannya Presiden dan Wakil presiden.
Jadi ketika hari ini megawati terkesan lagi bimbang antara Ganjar atau Puan, sebetulnya bukan bimbang, tapi sedang pending nama memang sudah jelas yaitu puan maharani.
Apakarena anak megawati? Yang ingin membagun dinasti sukarno?. Satu sisi bener, puan memang anaknya megawati. Tapi dari segi prestasi juga jadi pertimbangan ibu Mega.
Ganjar hanya terkenal di jawa tengah, karena sudah menang dua periode sebagai gubernur. Sementara Puan maharani, pernah jadi menteru dan ketua dpr ditingkat nasional.
Kalau bicara jawa tengah, cak imin atau Anies baswedan sekalipun yang di usung PDIP bakal menang. Jadi,sebagai politisi senior, jelas megawati punya kalkulasi sendiri.
Bukan ingin menganjal Ganjar sebagai capres, karena bagi megawati sosok ganjar. Inilah yang menjadi nilai lebih sosok Puan. Dulu sayapun menganggap puan hanya beruntung saja karena anak megawati. Sehingga mudah saja dicalonkan jadi capres. Tapi ketika saya membuka data dan fakta, memang lebih layak Puan, karena berkecimpung di politik nasional.
Bicara indonesia tentu bukan bicara jawa tenvah saja, kalau bicara jawa tengah saja tentu sama ridwan kamil saja bakal kalah itu ganjar.
Jadi bagi pendukung ganjar, jangan berkecil hati kalau nanti bu mega memilih Puan. Karena kalkulasi megawati berdasarkan pengalaman dan fakta dilapangan, bukan sperti pengamagan para pengamat yang kadang asal ngomong.
Mereka ngomong ya wajar bebas apa saja, tidak ada beban, habis ngomong sudah. Lah, kalau megawati salah ambil keputusan? Yang ternyata survey by order untuk melemahkan pdipi bagaimana? Jelas bisa berakibat fatal, megawati tentu tidak mau seperti ini.
Lalu siapakah yang akan mendampingi puan?
Ganjar, sandiago atau eric tahir?