Saya penuh keyakinan, jokowi akan mampu melunakkan dan menjinakkan rudal-rudal rusian dan ukraina untuk segera menghantikan perang demi terwujudnya perdamaian.
Alasannya,
Ukraina dan rusia sebetulnya dulunya mereka satu dibawah uni soviet. Sementara soviet pernah memiliki hubungan baik dengan indonesia saat dipimpin oleh sukarno. Hubungan baik itu masih terjalin sampai saat ini.
Jokowi lebih humanis, jokowi setiap berjumpa dengan berbagai kepala negara dunia teelihat lebih rilex dan bebas, selalu tersenyum alami bukan tersenyum terpksa. Dengan wajah penub persahabatan inilah orang yang keras sekalipun akan terketuk hatinya.
Indonesia tidak ada kepentingan khusus speeti nato, kalau nato ingin salah satu dari dua negara ini hancur, supaya nato lebih mudah masuk kedepannya. Sementara Indoensia? Tidak ada keptentingan untuk itu, kecuali masalah perdagangan dan hubungan diplomatik.
Indonesia netral, selama ini indonesia tidak memihak manapun, tidak ikut-ikutan memboikot rusia di PBB tidak pula membantu ukraina saat ukraina meminta bantuan senjata.
Jadi, niat tulus jokowi  untuk mendamaikan dua negara ini spertinya akan terwujud. Apalagi putin putin tetap diundang ke indonesia untuk acara G20 padahal banyak negara besar menekan indonesia untuk mendepak Rusia dari G20.Â
Tapi indonesia tidak mengambil langkah itu, indoenesia tetap mengundang Rusia untuk ikut berpartisipasi. Inilah yang menjadi pertimbangan putin dan memberi penghargaan kepada nokowi, artinya walaupun indoensia ditekan oleh musuh rusia, indonesia tidak mau memusui rusia, rusia tetap dianggap sebagai sahabat bagi indonesia.
Jadi, saya yakin yang mampu menjinakkan rudal rusia dan ukraina adalah jokowi. Kita doakan semoga Allah memeberi kekuatan bagi presiden kita untuk dapat menjalankan misi mulianya dengan baik sebelum pulang ke indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H