Alhamdulillah setelah terbang 13 jam dari jakarta ke eropa, akhirnya presiden jokowi sampai juga di negeri panser, jerman.Di Jerman Jokowi dijadwalkan akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan digelar pada Senin (27/6) waktu setempat di Istana Elmau.Â
Kemudian usai dari Jerman, Jokowi akan bertolak ke Rusia dan Ukraina untuk bertemu dengan presiden kedua negara, Presiden Vladimir Putin dan Presiden Volodymyr Zelensky.
Saat ini Rusia dan Ukraina masih berkecamuk perang, walaupun sudah beberapa kali diadakan pertemuan yg difasilitasi oleh negara eropa termasuk turki, belum ada titik terang kapan konflik ukraina dan rusia akan berakhir.
Sebetulnya kalau dicek n ricek memang negara eropa sendiri yang memperbesar masalah salah satunya lewat kebijakan anggota nato yang memanas-manasi agar ukraina dan rusia terus perang, ditambah lagi dengan amerika sebagai pimpinan nato yanh terus mengirim senjata kepada ukraina. Jelas ini namanya bukan mengajak perdamaian tapi menambah runyam, memperbesar masalah.
Padahal putin telah mengingatkan, kalau ingin perang segera berakhir jangan kirim senjata ke ukraina, ini urusan ukraina dengan rusia kalian diam saja, kami yang mulai dan kami pula cRa yang tau cara mengakhiri. Begitulah kira,kira pesan putin pada negara nato khususnya amerika.
Jadi wajar kalau perang terus bergejolak, karena memang mereka tidak menginginkan perdamian, kalau begini yang korban siapa? Ya rakyat. Bahkan rakyat eropa secara umum akibat main sanksi sanksian antara eropa-amerika dengan Rusia.
Nah sekarang muncullah sosok presiden kita bapak joko widodo, untuk misi mendamaikan dua pihak yang bertikai. Selain ini tugas kemanusiaan
Juga sebagai wujud partisipasi aktiv peran indoensia dalam perpolitikan dunia. Ditambah lagi indonesia adalah negara nonblok.
Beda dengan amerika cs dalam organisasi nago, mereka memang mencurahkan sumberdaya supaya ukraina terus melawan rusia. Indonwsia tentu tidak mengirimkan bantuan senjaya kepada ukraina. Tapi membawa bantuan yang lebih besar manfaatnya oleh jokowi yaitu pesan perdamian.
Pemimpin eropa terkesan lebih serius pinyinnya menghabisi rusia padahal niatnya pingin lerang segera berhenti, tapi rusia disankisi. Jelaa tidak mau putin sebagai pemimpin yang berdaulat. Mana mau buaya dijinakkan sementara kepalanya ditekan pakai balok :D
Bagaimana dengan jokowi, bisakah putin dan zelensky melunak?