Pemilu pemilihan presiden memang masih dua tahun lagi, tapi suasana tentang pencapresan sudah mulai memanas. Apalagi baru-baru ini Partai Nasdem yang dikomandoi oleh Surya Paloh sang bos media group, dengan terang-terangan mengumumkan siapa calon presiden(capres) yang akan diusung nasdem pada pilpres 2024 nanti.
Menariknya, nasdem tidak seperti partai lain yang masih ragu-ragu siapa yang bakal di pasang untuk capres. Sebut saja PDIP partai penguasa saat ini. Mereka masih menunggu keputusan ketua umum, ibu Megawati. "Saya sebagai ketua umum harus menghitung gitu loh. Jadi perhitungan saya belom selesai," kata Megawati saat momen makan bakso di halaman Sekolah Partai DPP PDIP.
Megawati sebetulnya menginginkan Puan Maharani, putri beliau untuk calon presiden. Hanya saja dilapangan banyak juga yang menginginkan pak Ganjar sebagai capres. Ini jadi dilema bagi Megawati. Makanya masih menghitung peluang Antara Ganjar atau Puan?
Sementara Nasdem, Surya Paloh sebagai ketua umum menentukan calon sangat demokratis. Jika pdip semua ditentukan oleh ketua umum dan seluruh anggota harus manut apa yg telah dipilih oleh ketua umum. Surya Paloh meminta seluruh perwakilan dari pengurus daerah mengusulkan siapa saja yang pantas menjadi calon presiden. Dan terplihlah 3 nama yaitu Anies Baswedan,Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.
Ini menjukkan kelas surya paloh sosok yang demokratis bukan sosok otoriter walaupun dia punya kuasa, saking demokratisnya Nasdem, Ganjar Pranowo yang kader PDIP pun dimasukkan  dalam 3 besar itu. Padahal PDIP belum tentu mau koalisi dengan Nasdem. Lebih-lebih PD dan PKS sudah mendekati Nasdem.
 Sudah jelas PDIP sangat Alergi dengan PKS dan Demokrat plus anies yang jadi capres, ini sama saja seperti Real Madrid bertemu Barcelona tidak ada kata kecuali harus menang.
Baiklah, sementara kita pending dulu masalah koalisi dengan PDIP. Kita bicarakan tentang capres yang diusulkan Nasdem.
Ada pengamat yang siap bertaruh  1 Alfard kalau Anies tidak bakal dipilih jadi capres. Alasannya dia tidak memiliki kendaraan politik, paling mentok wapres, karena setiap partai punya calon sendiri. Betulkah seperti yang pengamat itu sampaikan?
Sebelumnya mari kita baca peta dulu.
PKS jauh sebelumnya sudah menginginkan anies sebagai capres. Sementara Nasdem melaui surya Pada kongres ke dua yang baru saja selesai, Mengatakan untuk memberi kesempatan kepada segenap potensi anak negeri. Padahal surya paloh sendiri diinginkan oleh kader untuk Jadj capres  tapi beliau menolak dengan lembut sambil berkata, andai itu 20 tahun yang lalu, saya terima.
Ini lagi membuktikan sosok surya paloh memang negarawan, tidak terlalu bernafsu untuk dirinya bahkan untuk tidak dipaksakan pula untuk anaknya sendiri untuk jadi capres. Padahal dengan pengaruhnya, dia bisa saja memilih anak sendiri jadi capres apalagi ada yang usulkan. Tapi, dia memberi kesempatan bagi anak negeri yg terbaik dan punya kapasitas untuk memipin negeri ini. Ini patut dicontoh oleh partai lain bagaimana kedewasaan dalam berpolitik dan kebaikan negara sebagai tujuan utama.