Mohon tunggu...
Muhammad Ainun Najib
Muhammad Ainun Najib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hikmah Kesabaran dalam Menghadapi Ujian Hidup Menurut Al-Quran

30 November 2024   19:35 Diperbarui: 30 November 2024   19:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam hidup, setiap manusia pasti akan dihadapi dengan berbagai ujian dan tantangan. Ujian tersebut dapat berupa kehilangan orang-orang terdekat, orang tercinta, bahkan kehilangan harta, atau perasaan khawatir dan takut. Menurut Islam, ujian merupakan suatu kehendak Allah SWT. yang tujuannya itu untuk menguji keimanan hamba-hamba-Nya. Dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 155-157, Allah berfirman:

(155)  

(156) 

(157)

Artinya: (155) Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang sabar.

(156) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inn lillhi wa inn ilaihi rji'n" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).

(157) Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."

Ayat ini menekankan bahwa ujian itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Namun, dalam agama Islam, kesabaran merupakan salah satu kunci utama untuk menghadapi setiap ujian ujian dari Allah SWT. Artikel ini akan membahas pengertian kesabaran, dan hikmah kesabaran dalam kehidupan.

1. Pengertian Kesabaran Menurut Islam 

Dalam Islam, sabar berasal dari bahasa Arab, yaitu Ash-shabru yang berarti tahan, yang berarti menahan diri dari segala sesuatu yang dapat memicu amarah. Menurut Islam, sabar merupakan sifat mulia yang memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Rasulullah bersabda: 

  

Artinya: Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Semua urusannya adalah kebaikan, dan hal itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika dia tertimpa kesusahan, dia bersabar, dan itu juga baik baginya." (HR. Muslim)

Orang yang sabar akan senantiasa bersama Allah, sebagai ladang pahala tanpa batas, orang yang sabar juga termasuk orang-orang yang mulia, dan sabar juga membuat kita lebih peka terhadap kekuasaan Allah.

2. Hikmah Kesabaran dalam Kehidupan 

Kesabaran akan membawa hikmah, baik itu di dunia maupun di akhirat. Orang yang memiliki kesabaran akan lebih tenang dan damai dalam hidupnya serta akan selalu dipertemukan dengan orang orang yang baik. Berikut hikmah utama kesabaran:

a) Menguatkan Mental dan Emosional 

Kesabaran melatih seseorang untuk menjadi kuat ketika menghadapi berbagai ujian. Seseorang yang bersabar tidak akan mudah terpengaruh oleh emosi negatif dan berpikir jernih ketika mencari solusi atas masalah yang dihadapinya.

b) Meningkatkan Kualitas Iman 

Berperilaku sabar saat menghadapi ujian mencerminkan iman yang kuat. Mereka yang bersabar percaya bahwa setiap ujian atau cobaan yang datang merupakan cara Allah untuk mengangkat derajat hamba-hamba-Nya.

c) Mendapatkan Ketenangan Hati 

Dengan kita yang memiliki sifat sabar, kita dapat menerima kenyataan yang ada tanpa merasakan keluh kesah dalam hidupnya. Hal ini memberikan ketenangan batin yang merupakan kunci untuk menuju kebahagiaan sejati.

d) Mendapatkan Kedekatan dengan Allah 

Orang yang memiliki kesabaran mendapatkan tempat istimewa di sisi Allah. Dalam Q.S. Az-Zumar [39]: 10, Allah berfirman: 

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan.

Kesimpulan

Kesabaran merupakan salah satu sifat yang harus dimiki oleh setiap manusia. Ketika berhadapan dengan berbagai ujian dalam kehidupan, kesabaran tidak sekedar bersifsat pasif, namun juga bersifat aktif seperti terus berusaha dan berserah diri kepada Allah SWT. Dengan kita memiliki sifat sabar, kita tidak hanya mampu menghadapi segala ujian dengan bijaksana, tetapi juga mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. At-Talaq[65]: 7: 

(7)

Artinya: Hendaklah orang yang lapang (rezekinya) memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari apa (harta) yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah kelak akan menganugerahkan kelapangan setelah kesempitan.

Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang sabar dan diridhai oleh Allah SWT. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun