Mohon tunggu...
Muhammad Ainun Najib
Muhammad Ainun Najib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Termasuk musibah terbesar bagi seseorang yaitu saat dia mengetahui kekurangan dirinya lalu tak menghiraukan dan tak menyusahinya.

Tidak perlu galaukan realitas, teruslah berproses, hingga kesempatan itu ditiadakan. Prosesmu sudah pasti semerbak bagai bunga pembuka pagi dengan aroma dan warna nan ranum, ciri khas nya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Akhirnya, Bantuan Tong Sampah Tiba Setelah Melihat Lebih Dekat Muara Sungai Yang Menjadi TPS Massal Warga

15 Juni 2021   23:40 Diperbarui: 16 Juni 2021   00:25 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungai di kawasan pesisir Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan tertutup tumpukan sampah. Sampah-sampah itu menimbulkan bau tak sedap hingga membuat air sungai jadi kotor.

Bau tak sedap tercium menyengat saat melewati jalan di pinggir kali Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Kalau boleh menyebut, permukiman di sekitar sungai itu sepertinya bagian dari muara.

Memang, di sisi sepanjang jalan juga terdapat kali, yang pastinya berfungsi menampung aliran air dari hulu menuju ke laut.

Hanya saja, sampah terlihat menutup permukaan kali, hingga merusak kenyamanan jika melintas di sekitar permukiman padat penduduk itu. Tentu saja bau juga menjadi hal yang mengganggu.

Titik yang dijumpai kali ini tepat di sebelah tambak budidaya udang. Sampah kemasan makanan, plastik, styrofoam, bantal, guling, hingga kotoran sapi, terlihat jelas mengambang di atas kali yang seakan tak mengalir tersebut.

Kebetulan salah seorang warga melintas, menyebrangi jembatan yang berada di Dusun Krajan, Desa Tambak Lekok tersebut. WartaBromo mencoba mendapatkan keterangan.

M. Suyitno (27), pemuda itu menyebutkan nama.

Ia pun mengakui, jika kondisi kali seperti ini sudah biasa ia lihat. Dulu, keadaan kali di sini sempat menjadi primadona sebagian anak-anak hingga kaum dewasa. Memancing hingga mandi di sungai, diungkapkannya merupakan hal lumrah yang dilakukan warga.

“Mancing, mandi adalah hal sangat menyenangkan di sini, aktivitas warga sering terjadi di kali ini,” terang Suyitno.

jembatan-sungai-tambak-lekok-60c8e26fd541df576c7a88c5.jpg
jembatan-sungai-tambak-lekok-60c8e26fd541df576c7a88c5.jpg
Dari pantauan, tumpukan sampah itu mulai dari kotoran hewan ternak, kemasan plastik, styrofoam hingga bantal guling pun ada.

Menurut mereka, seluruh warga sudah melakukan gerakan menjaga kebersihan, tetapi upaya itu tidak berjalan mulus.

Atas permasalahan sampah ini, pihak Kecamatan Lekok menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan telah menindaklanjuti dengan membangun tempat pembuangan sampah di wilayahnya.

"Pembangunan tempat pembuangan sampah sistemik ini akan digunakan oleh 11 desa di Kecamatan Lekok. Semoga ini bisa mengubah Lekok menjadi bersih dan berbudaya tidak membuang sampah sembarangan," jelas Camat Lekok, Fauzan.

gambar-tong-sampah-kering-60c8e283d541df6cfa4c09a2.jpeg
gambar-tong-sampah-kering-60c8e283d541df6cfa4c09a2.jpeg
gambar-tong-sampah-dapur-60c8e295d541df66d4759be2.jpeg
gambar-tong-sampah-dapur-60c8e295d541df66d4759be2.jpeg
Dari peristiwa ini, sekarang di setiap dusun mendapatkan bantuan tong sampah yang berjumlah 2 buah satu untuk sampah kering dan yang kedua untuk sampah dapur. Hal ini dilakukan perangkat desa guna untuk memudahkan proses daur ulang sampah dimana setiap minggunya sampah-sampah akan diambil oleh petugas dan di daur ulang, meskipun peristiwa ini terjadi di satu desa akan tetapi berimbas baik juga ke desa yang lain. Sehingga desa yang berada dilokasi saya juga mendapatkan dampak bantuan ini, dimana membuat orang tidak kesusahan lagi utuk membuang sampah pada termpatnya.

Jika diliat didesa tersebut, tepatnya desa tambak lekok memang dari dulu tidak tersedia tempat pembuangan sampah (TPS) sehingga masyarakat yang dekat muara sungai membuang sampah disana yang berakibat banjir dan laut tercemar, hal ini membuat laut yang dulunya sejuk menjadi bau busuk dikarnakan tumpukan sampah dari muara menuju laut langsung, bukan hanya manusia yang merasakan efek bau tersebut melainkan biota laut juga meraskan hal ini, akan tetapi dengan adanya bantuan sosial tong sampah disetiap rumah warga ini diharapkan bisa mengatasi problem yang sudah bertahun-tahun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun