Namun, santri yang memiliki pemahaman agama yang kokoh dan seimbang tidak akan mudah terpengaruh oleh budaya asing yang merusak. Sebaliknya, mereka dapat menjadi duta Islam yang moderat dan damai, yang menonjolkan nilai-nilai kemanusiaan universal yang juga dapat diterima di kancah internasional. Santri dapat menunjukkan bahwa Islam bukan hanya agama ritual, tetapi juga agama yang mengajarkan kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan umat manusia di seluruh dunia.
Peran santri dalam dunia global saat ini lebih dari sekadar menjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan masyarakat yang lebih adil, damai, dan inklusif. Melalui pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai agama yang kokoh dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, santri dapat memainkan peran sentral dalam menghadapi tantangan global.
Pesantren harus terus berkembang untuk mendukung santri dalam memanfaatkan teknologi dan inovasi, sambil tetap menjaga akar spiritual dan moralitas Islam. Dengan demikian, santri tidak hanya akan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat lokal, tetapi juga mampu berperan aktif di dunia global sebagai agen perubahan yang membawa Islam yang moderat, damai, dan penuh kasih sayang.
Dalam era globalisasi yang penuh tantangan ini, santri memiliki potensi besar untuk menjadi pilar kebangkitan moral dan intelektual, sekaligus menjadi jembatan yang menghubungkan dunia Timur dan Barat, serta menciptakan dunia yang lebih harmonis dan berkeadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H