Magelang, kota kecil di Jawa Tengah, juga punya tradisi unik menyambut bulan suci Ramadhan. Selama bulan Ramadhan, masyarakat Magelang menanti-nantikan berbagai tradisi yang biasa dilakukan setiap tahun.
"Selama bulan Ramadhan, saya mengalami banyak kegiatan berkesan yang saya alami sejak kecil, sampai sekarang saya melihat cucu-cucu saya mengalami kegiatan yang biasa saya lakukan." Ujar S salah seorang lansia di kota Magelang, Minggu (26/03/2023).
Berikut adalah beberapa tradisi yang dilakukan masyarakat Magelang selama Ramadhan.
1. Buka puasa di masjid
Seperti di kota-kota lain di Indonesia, masyarakat Magelang gemar berbuka puasa di masjid. Buka puasa bersama di masjid biasanya dilakukan oleh komunitas atau kelompok agama masjid. Selain berbuka puasa, kegiatan ini juga digunakan sebagai tempat pertemuan komunitas dan kelompok agama.
2. Masak berbagai masakan masakan khas
Warga Magelang juga sangat gemar memasak berbagai kuliner khas saat Ramadan. Beberapa kuliner khas yang biasa disajikan adalah Sate Klathak, Soto Magelang, Gudeg Magelang dll. Kuliner khas Magelang ini sudah dikenal di seluruh Indonesia, sehingga tidak heran jika banyak wisatawan yang datang ke Magelang untuk mencoba masakan tersebut.
"Kalau bulan puasa masakannya berbeda, lebih istimewa karena setahun sekali. Udah jadi kebiasaan seperti itu sejak dulu masakin yang masakan daerah untuk keluarga agar lebih berkesan." Ucap M seorang ibu di Magelang, Minggu (26/03/2023).
3. Peringatan Grebeg Ramadhan
Tradisi Grebeg Ramadhan juga dilakukan oleh masyarakat Magelang. Grebeg Ramadan adalah tradisi yang dilakukan pada malam ke-29 atau ke-30 Ramadan. Menurut tradisi ini, masyarakat berkeliling kota dengan membawa berbagai makanan dan minuman khas. Mereka juga membagikan makanan dan minuman kepada orang-orang yang mereka temui di jalan.
4. Mengunjungi Makam Suci
Selain itu, warga Magelang juga memiliki tradisi ziarah ke makam suci pada malam-malam terakhir Ramadhan. Makam keramat yang biasa dikunjungi antara lain makam Mbah Petruk di desa Klepu, makam Mbah Kyai Harjito di desa Pakis dan makam lainnya di sekitar Magelang. Di tempat-tempat tersebut, masyarakat biasanya berziarah dan membaca doa bersama.
5. Membaca Al Quran bersama di masjid
Tradisi lain yang dilakukan masyarakat Magelang saat Ramadhan adalah membaca Al-Quran bersama di masjid. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan atau pada malam Lailatul Qadr. Selain itu juga dilakukan setiap malam selama bulan Ramadhan dengan maksud untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Â
"Tadarus ini sudah kita rutinkan dari zaman mbah dulu, juga bisa jadi kesempatan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Anak-anak juga bisa belajar mengaji dan merutinkan membaca Al-Qur'an saat bulan Ramadhan. Saya pribadi senang sekali dan menunggu bulan Ramadhan tiba." Ujar M salah satu ustad di daerah Magelang, Minggu (26/03/2023).
6. Sholat Tarawih
Salat Tarawih juga merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Magelang saat bulan Ramadhan. Sholat tarawih biasanya dilakukan setelah berbuka puasa dan dihadiri oleh seluruh jamaah masjid yang berbeda latar belakang dan usia. Sholat tarawih menjadi kegiatan yang sangat dinanti-nanti selama Ramadhan. Usai Tarawih, anak-anak kerap bermain kembang api dan ikut tadarusan di masjid.Â
7. Ngabuburit
Di kota Magelang Jawa Tengah, Ngabuburit juga merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat setempat. Ngabuburit di Magelang biasanya disiapkan di tempat wisata atau kuliner populer di kota.
Salah satu tempat Ngabuburit di Magelang yang sering dikunjungi adalah Candi Borobudur. Selama bulan Ramadhan, Candi Borobudur biasanya buka hingga malam hari dan menawarkan berbagai hidangan Ramadhan seperti Kolak, Ketan hitam, Es Campur dan banyak lagi. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati indahnya suasana Candi Borobudur saat matahari terbenam dan berdoa di halaman candi.
Situs Ngabuburit lainnya di Magelang adalah Taman Kyai Langgeng. Taman ini merupakan tempat rekreasi keluarga yang sangat populer di Magelang. Selama bulan Ramadhan, Taman Kyai Langgeng menawarkan berbagai macam makanan dan minuman Ramadhan seperti Kolak, Es Cendol, Es Doger dan masih banyak lagi. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati berbagai wahana seru seperti Flying Fox, Water Boom, dan Sepeda Air di taman.Â
Masyarakat Magelang juga kerap melakukan ngabuburit di kawasan alun-alun kota Magelang. Alun-alun Kota Magelang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat sekitar untuk berbuka puasa. Ada berbagai kuliner khas Ramadhan seperti Sate, Es Ketan dan masih banyak lagi. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan musik dan atraksi lampu hias yang biasa digelar di alun-alun kota Magelang selama bulan Ramadan.
Kegiatan ngabuburit di Magelang tidak hanya dilakukan di tempat wisata atau kuliner, tetapi juga di masjid. Masyarakat Magelang sering melakukan ngabuburit di masjid untuk sholat berjamaah dan berbuka puasa. Salah satu masjid di Magelang yang sering menjadi tempat menginap adalah Masjid Raya Magelang. Masjid ini selalu ramai saat Ramadhan, apalagi saat berbuka puasa. Selain sholat berjamaah dan berbuka puasa, pengunjung masjid juga bisa menikmati hidangan khas Ramadhan.
8. Buka puasa bersama di Pos Kamling
Salah satu tradisi warga Magelang saat Ramadan adalah buka puasa bersama di Pos Kamling. Tradisi ini dimulai sejak tahun 2014 dan bertujuan untuk mempererat kekompakan dan kedekatan antar warga setempat. Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk mencegah tindak kriminalitas selama Ramadan. Warga peserta kunjungan tersebut dipersilahkan untuk berbuka puasa bersama di posko keamanan yang telah disiapkan. Â
Jadi dari berbagai pilihan di atas, tradisi mana yang ingin kamu lakukan saat bulan Ramadhan di kota Magelang?.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H