Mohon tunggu...
Muhammad Agus Sofian
Muhammad Agus Sofian Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/Seniman

Nama Saya Muhammad Agus Sofian saya aktif di Dunia Sosial dan Akademik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Perumpamaan, Kiasan & Majaz Dalam Teori Bahasa Arab

22 Juli 2024   15:20 Diperbarui: 22 Juli 2024   16:01 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu balaghah (bahasa Arab: علم البلاغة) adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengolah kata atau susunan kalimat bahasa Arab yang indah namun tetap menjaga kejelasan makna dengan juga memperhatikan situasi dan kondisi saat ungkapan tersebut terjadi.

Secara etimologi, balaghah berasal dari kata بَلَغَ (balagha) yang berarti "sampai". Dalam konteks ilmu balaghah, kata ini merujuk pada kemampuan seseorang untuk menyampaikan ide dan pikirannya dengan tepat dan efektif kepada lawan bicara. Salah satu cabang dalam ilmu balaghah adalah ilmu bayan, yang berisi tentang majaz, kiasan dan perumpamaan. Mari kita bahas.

Ilmu Bayan

ilmu bayan secara bahasa artinya penjelasan, adapun dalam istilah ilmu balaghoh ilmu Bayan adalah ilmu yang mempelajari cara mengungkapkan suatu maksud dengan Susunan kalimat yang beragam Jadi intinya adalah ilmu Bayan itu gimana caranya supaya kita bisa mengungkapkan suatu maksud dengan makna yang sama dengan redaksi yang berbeda.

Sebagai contoh dalam kalimat ketika kita ingin ia mengatakan atau memuji seseorang yang rupawan. Kalimat pertama kamu cantik, kalimat ke dua kamu seperti melati yang baru mekar. Dari kedua kalimat tersebut memiliki tujuan yang sama namun secara redaksi ia berbeda, dalam bahasa arab ini dipelajari di dalam ilmu balaghah yaitu ilmu bayan. Contoh:

هو كالأسد في الشجاعة

Ia bagaikan singa dengan keberaniannya.

رأيت الأسد في المنزلنا

Aku melihat singa di rumah kita

هو كثير الدخان

Ia banyak api arang

Dari ketiga kalimat tersebut memiliki maksud yang sama yaitu memuji seseorang yang pemberani, namun dengan tiga teori yang berbeda. Kalimat pertama menggunakan Tasybih, kalimat ke dua menggunakan majaz atau Isti’arah dan yang ketiga menggunakan kinayah, semua itu terkandung dalam sub ilmu balaghah yang di sebut Ilmu bayan. Ilmu Bayan ada tiga teori dalam garis besar yaitu Tasybih, Majaz dan Kinayah. Mari, kita bahas Ilmu tersebut.

  • Tasybih
  • Tasybih menjelaskan bahwa suatu perkara sama dengan yang lainnya dalam satu sifat atau lebih yang menyerupai kesamaan sifat-sifat dengan hal atau benda yang lainnya

Contoh:

العلم كالنور في الهداية

Ilmu bagaikan cahaya dalam memberi jalan petunjuk

Dalam contoh tersebut kita dapat lihat bahwa ilmu seperti cahaya dalam hal memberi petunjuk dalam hidayahnya itu menyerupakan ilmu dengan cahaya yang karena sama-sama memberikan petunjuk. Nah inilah yang disebut dengan Ulub Tasybih.

Uslub Tasybih sendiri punya kriteria khusus yaitu apabila ada hal-hal berikut, yaitu Musyabbah, (objek yang diserupakan) Musyabbah bih, (Benda yang diserupakan) Adat tasybih (Kata penyerupa) dan Wajh syabah (titik temu antara benda dan sesuatu yang diserupakan). 

العلم كالنور في الهداية

Ilmu bagaikan cahaya dalam memberi jalan petunjuk

Ilmu (Mussyabbah) kaf (Adat tasybih) cahaya/Nur (Musyabbah bih) dan Hidayah/petujuk sebagai (wajh syabh).

  • Majaz
  • Majaz adalah penggunaan suatu kata bukan pada makna aslinya. Majaz terbagi dua yaitu majaz Aqli dan Majaz Lughawi.

            Majaz Aqli adalah menyandarkan perbuatan atau suatu aktivitas kepada sesuatu yang bukan aslinya karena ada Alaqah musyabbahah dan ada qarinah nya contoh:

بنى المحافظ كثيرا من المدارس

Gubernur telah membangun banyak sekolah.

Hakikatnya yang membangun adalah tukang-tukang dan arsitek akan tetapi ini disandarkan kepada gubernur sebagai sebab terlaksananya pembangunan tersebut.

Majaz Lughawi ada dua yakni majaz Istia’rah dan majaz mursal. Majaz Isti’arah adalah Tasybih yang dibuang salah satu nya (Musyabbah/Musyabbah bihnya) contoh:

رأيت الأسد في المنزلنا

Aku melihat singa di rumah kita

Seseorang yang diserupakan dalam kalimat tersebut tidak disebutkan (Musyabbahnya) maka ini menjadi Majaz Isti’arah.

Selanjutnya, Majaz Mursal adalah suatu lafaz yang digunakan bukan pada makna aslinya karena mencegahnya dari makna asli dan terdapat alaqah ghair musyabbah dan disertai dengan Qarinah. Contoh

جعلوا أصا بعهم في اذانهم

Mereka memasukan jari-jari mereka ke dalam telinga nya (Nuh:7)

Jari=  ujung jari. Dalam hal ini maksud sebenarnya adalah ujung jarinya, namun karena ia memiliki kaitan dengan ujung jari maka qarinahnya disebutkan seluruh yaitu jari-jari yang bukan makna aslinya.

  • Kinayah
  • Kinayah mirip seperti idiom yaitu lafadz yang disampaikan dengan kelaziman maknanya tanpa menceritakan penyerupaan atau sesuatu yan diserupakan. Contoh

هو كثير الرماد

Ia banyak abunya ( ia orang yang dermawan)

Artinya ia bukanlah memiliki banyak debu akan tetapi ia adalah orang yang banyak berbagi kebaikan seperti abu yang banyak, Sebenarnya ini seperti Tasybih namun Musybah dan Musyabah bihnya di hilangkan. Oleh karenanya uslub ini disebut dengan Uslub Kinayah.


Demikian semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun