Mohon tunggu...
MuhammadAgilAlmuhajir
MuhammadAgilAlmuhajir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Al Azhar University

إذا صدق العزم وضح السبيل

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Ibroh"(Pelajaran-pelajaran) yang Dapat Diambil dari COVID-19

6 April 2020   14:36 Diperbarui: 6 April 2020   22:15 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya covid-19 ini yang menimpa hampir seluruh dunia bahwa sudah tidak asing lagi mendengarkan bahasa istilah-istilah seperti :lockdwon,isolasi,karantina dsb   yang begitu ramai permasalahan covid-19 dan dipublikasikan di tv, koran,radio,maupun dimedsos.

Walaupun disekitar area kita yang harus dilockdwon seperti: toko,mall,masjid,tempat pembelajaran,sekolah,kampus dll. Akan tetapi pintu Taubat masih terbuka seluas-luasnya selagi kita ingin kembali kepadanya, dengan merenungi kesalahan-kesalahan kita dan dosa-dosa kita,dengan beristighfar,berzikir, bangun malam (melaksanakan sholat tahajud ) dan masih banyak yang lainnya.
Sebagaimana sabda rasulullah saw
" wahai anak Adam selama engkau berdoa dan berharap kepadaku,niscaya aku ampuni segala dosamu yang telah lalu dan aku tidak penulisan lagi.
Wahai anak Adam jikalau dosamu mmbumbung setinggi langit lalu engkau minta ampunanku pasti engkau aku ampuni.
Wahai anak Adam andai engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemu denganku dalam keadaan tidak menyukutiku sedikitpun, pasti aku mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula".(Hr.tirmidzi).

B. Berkumpul dengan orang tua

Sebagai mana yang kita ketahui bahwa ada sebagian  orang yang tidak bisa berkumpul dengan orangtuanya dikarenakan sibuk dengan pekerjaan diluarkota. Dengan adanya wabah covid-19 sesuatu yang tidak kita sadari bisa berkumpul dengan orangtuanya  kita bisa memanfaatkan waktu luang kita bersama orang tua kita dirumah masing-masing untuk melakukan yang bisa dilakukan seperti ; membantu dalam pekerjaan dirumah,bantu bersih-bersih dll.itu semua sebagai ladang pahala kita atau amal ibadah didunia. Karna ridhonya Allah itu ada diorangtua dan murkannya Allah swt itu ada di orangtua juga.

C. Menimalisir keuangan ketika dirumah

Suatu ketika si gholi diajak oleh teman-teman untuk kesana -kesini yang tidak jelas tujuannya (yang penting main)Sebagian orang stay at home, tetap bersabar merasakan kejenuhan dirumah saja dan si si gholi ini selalu stay at home,bersabar walaupun merasakan kejenuhan yang tak henti-henti,selalu taat atas perintah pemerintah,dll
Beda dengan kawan yang lainnya masih berkeliaran ditempat yang ramai seperti pergi ke mall,nongkrong yang tidak jelas dll dikarenakan  si gholi selalu memikirkan keadaannya mana yang dilakukan dan tidak dilakukan.

Kebanyakan orang-orang ketika diluar rumah pasti ada yang ingin dibelikan entah itu dari makanan, minuman,pakaian dll bahkan yang tadi tidak ada niatan untuk beli sesuatu akan tetapi ketika keluar rumah melihat yang unik,bagus,dan baru seketika itupun ingin dibelinya.
Olehkarna itu semenjak datang nya wabah Covid19 ini sebagian manusia  hampir setiap makan ataupun minum selalu dirumah dan lebih untuk memilih masak sendiri (lebih berhati-hati) ketimbang makan atau minum diluar(pinggir jalan)dikhawatirkan tidak steril atas kebersihannya.

D.lebih berhati-hati dalam kebersihan

 si andi  mahasiswa Indonesia(dimesir) dia tinggal satu kostannya bersama temannya dan seperti biasanya salah satu jadwal yang ada di kostannya jadwal masak dan bersih-bersih. Sebelum adanya covid-19 teman-teman si andi tidak terlalu memperhatikan lingkungan disekitarnya baik dari segi kebersihan dan kesehatan, nah semenjak itu si andi bersama teman-temannya lebih berintrofeksi diri masing-masing, yang tadi tidak memperhatikan lingkungan yang disekitarnya sekarang lebih memperhatikan lingkungan disekitarnya,menjaga satu dengan yang lain dengan bersih-bersih bersama,saling perhatian, belajar bersama, (walaupun harus stay at home).

E.Manfaatkan waktu(yang kosong) sebaik mungkin

Ada pepatah mengatakan  "waktu itu seperti pedang" maksudnya waktu itu diibaratkan seperti pedang yang tajam jikalau kita tidak bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin maka kita akan kena hembasan pedang tersebut.artinya waktu itu tidak bisa terulangi kembali jikalau kita masih melakukan hal-hal yang negatif bahkan tidak bermanfaat hingga akhir hidupnya maka celakah kita.sebgaimana kita tidak asing dengan kalimat  rebahan setiap hari dengan kegiatan makan,tidur,main game. Seperti itu terus maka betapa ruginya usia umur kita klau tidak dimanfaatkan sebaik mungkin.
Dan ada pepatah mengatakan :"waktu itu lebih berharga daripada emas" maksudnya emas itu jikalau habis atau tidak ada lagi masih bisa dibeli karna itu harta akan tetapi klau waktu terlewatkan dan terlalaikan begitu saja tidak dimanfaatkan maka  waktu tersebut tidak bisa dibeli kembali.
Olehkarnanya  manfaatkan sebaik mungkin waktu tersebut dengan perbuatan -perbuatan positif seperti: membaca buku,berdiskusi bersama teman,menulis,membaca AlQuran, olahraga dan masih banyak yang lainnya Untuk mencapai cita-cita dan impian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun