Mohon tunggu...
MuhammadAgilAlmuhajir
MuhammadAgilAlmuhajir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Al Azhar University

إذا صدق العزم وضح السبيل

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BID'AH

3 April 2020   05:42 Diperbarui: 8 April 2020   20:00 6220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BIDA'AH

BID'AH SECARA ETIMOLOGI :diambil dari kata(بدع) menemukan,menciptakan,inovasi sesuatu yang baru.sebagaimana yang dikatakan :imam Arrazi didalam (muhktar sihhah) menemukan sesuatu yang tidak ada permisalan seblumnya contoh(والله بديع السموات والأرض)" allah menciptakan langit dan bumi."


Bahwa maksud dari "bid'ah"  bahwa setiap segala sesuatu yang baru dan belum ada sebelumnya sama halnya berkaitan dengan perkara-perkara Agama. Seperti: shalat,zakat,puasa,haji,atau perkara-perkara dunia. Seperti :pertanian,makanan,minuman,perindustrian,pakaian.
Dan bisa dikatakan segala sesuatu yang baru yang tidak ada permisalannya itu disebut dengan "bidah" ditinjau dari segi etimologi apakah segala sesuatu yang baru dan berkembang setelah zaman risalah rasulullah saw apakah itu menjadi baik? Atau menjadi buruk?.

BIDAH SECARA TERMINOLOGI  :penganalisa meneliti didalam buku-buku fiqh,sejarah-sejarah sunan menemukan bahwasanya ulama berbeda pendapat didalam memaknai "BID'AH" secara istilah karna menggunakan lafaz bidah memiliki arti yang luas dan sempit. Maka para ulama meninjau bahwa lafaz bidah meliputi setiap segala sesuatu yang baru didalam perkara agama,apakah istilah ini menunjukan bahwa bid'ah( asli yang ada didalam syariat) atau tidak?.
Oleh karna itu bahwa bid'ah memiliki bagian ada bidah mahmudah (محمودة ) dan bida'ah mazmumah (مذمومة).  dan klau kita tinjau dari sempitnya penggunaan lafaz bid'ah itu hanya bid'ah secara mutlak yaitu segala sesuatu yang baru (asli dari syariat).

Perspektif para sahabat terhadap bid'ah 


A.  pemahaman bid''ah (yang memiliki makna yang luas)موسع
Pendapat jumhur (ahli ilmu): imam assyafii,alghozali,alizzu abdussalam,annawawi,qurotu zarqoni,ibnu aidin,ibnu jadi,ibnu hzm,bahwasanya mutlak lafaz biddah segala sesuatu yang diinovasikan, baik ibadah maupun adat istiadat.
Pertanyaannya Apakah istilah bid'ah ini asli dari syariat atau bukan?


# Diriwayatkan dari abu naim dari Ibrahim bin junaid berkata :aku mendengar imam assyafii berkata: bid'ah terbagi menjadi 2 bida'ah( mahmudah)/(terpuji) dan bida'ah (mazmumah)/(tercela).


# imam alizzu bin abdussalam bida'ah terbagi menjadi 5: bida'ah wajibah, mandubah, makruhah, mubahah, mahrumah.


# imam annawawi bidah terbagi menjadi 2: bida'ah (hasanah), bida'ah (qabihah).

Dari penjelasan diatas bahwa BID'AH menurut perspektif para sahabat setiap segala sesuatu yang diinovasikan setelah zaman nabi Muhammad saw dan belum ada didalam AlQuran,sunnah,baik dari segi ibadah maupun adat Apakah ini sesuai dengan qaidah_qaidah syariat atau tidak?.

B. Pemahaman bid'ah (yang memiliki makna sempit)ضيق

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun