Mengingat kurang efektifnya perjanjian-perjanjian maupun forum multilateral yang melibatkan negara-negara kuat seperti AS dan Jepang, Indonesia dapat menggunakan kedekatan hubungan bilateral antara kedua negara untuk membangun kepercayaan, melakukan advokasi demi mendorong Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklir dan perlahan-lahan membentuk suatu kerangka kerja (framework) untuk reunifikasi Korea.Â
Di samping kedekatan Indonesia dengan Korea Selatan di bidang ekonomi, militer, dan kebudayaan, Indonesia juga merupakan salah satu negara yang masih memiliki ikatan diplomatik dengan Korea Utara di tengah penjatuhan sanksi PBB akibat program-program senjata nuklir yang telah dilakukan.Â
Sanksi-sanksi ini sangat mencekik perekonomian Korea Utara serta malah membuat Korea Utara semakin gencar dalam mengembangkan senjata nuklir. Oleh karena itu, melalui pendekatan lembut (soft power) diplomasi bilateral Indonesia antara Korea Utara dan Selatan, diharapkan agar dapat menghentikan program nuklir Korea Utara dan menjaga perdamaian di kawasan Asia Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H