Istilah kepribadian berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu "prosopon" atau "persona", yang berarti "topeng". Dalam konteks ini, kepribadian mengacu pada perilaku yang ditunjukkan kepada orang lain dan kesan yang ingin disampaikan seseorang dalam interaksi sosial. Seperti topeng dalam pertunjukan teater, kepribadian mencerminkan bagaimana seseorang ingin dilihat oleh orang lain.
Pendekatan Psikoanalisis
Freud menjelaskan bahwa perilaku manusia sering kali dipengaruhi oleh dorongan yang ditekan di alam bawah sadar. Dorongan tersebut tidak hilang, tetapi tetap ada dan suatu saat dapat muncul kembali, menuntut pemenuhan. Pada tahun 1923, Freud menjabarkan psikoanalisis dalam jurnal Jerman, menjelaskan tiga makna utama psikoanalisis:
1. Metode Penelitian
Pengertian psikoanalisis yang pertama adalah sebagai metode penelitian untuk memahami proses psikis. Freud berfokus pada fenomena yang sebelumnya sulit dijelaskan secara ilmiah, seperti mimpi. Menurutnya, mimpi bukan sekadar gambaran acak saat tidur, tetapi merupakan jendela menuju alam bawah sadar. Melalui analisis mimpi, Freud percaya bahwa kita dapat mengungkap keinginan dan konflik yang tersembunyi dalam diri individu, yang seringkali tidak disadari.
2. Metode Terapi
Pengertian kedua adalah psikoanalisis sebagai metode terapi untuk mengatasi gangguan mental, khususnya pada penderita neurosis. Dalam praktiknya, terapi psikoanalisis bertujuan untuk membantu individu memahami dan mengatasi masalah emosional yang mendasari perilakunya. Dengan mengeksplorasi pikiran dan perasaan bawah sadar, pasien dapat menemukan akar permasalahannya dan pada gilirannya mengurangi gejala yang dialaminya.
3. Pengumpulan Pengetahuan Psikologis
Pengertian ketiga dari psikoanalisis adalah sebagai kumpulan pengetahuan psikologis yang diperoleh melalui metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian dan terapi. Ini mencakup teori tentang struktur kepribadian, seperti id, ego, dan superego, serta konsep penting lainnya yang menjelaskan bagaimana individu berfungsi secara mental dan emosional. Pengetahuan ini menyediakan kerangka kerja untuk memahami perilaku manusia dan interaksi sosial.
Fokus Utama
Fokus utama psikoanalisis adalah alam bawah sadar, yang merupakan kunci untuk memahami perilaku dan pengalaman manusia. Dengan memahami alam bawah sadar, kita dapat lebih memahami motivasi dan konflik internal yang memengaruhi kehidupan sehari-hari.