Mohon tunggu...
MUHAMMAD AGAM DWIPUTRA
MUHAMMAD AGAM DWIPUTRA Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa_S1 Arsitektur Universitas Mercubuana

NIM : 41221120005 Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik prodi Arsitektur. Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

kuis 8 - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

1 November 2024   16:23 Diperbarui: 1 November 2024   16:35 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Tanda dan Makna: Tindakan dan ucapan Semar sering kali mengandung makna yang lebih dalam. Misalnya, ajarannya tentang Ojo Dumeh (jangan mentang-mentang) mengingatkan pemimpin untuk tidak sombong atau angkuh, terlepas dari posisi atau kekuasaan yang dimiliki. Ini adalah simbol penting dalam kepemimpinan yang efektif.

Pendekatan Hermeneutis

Hermeneutika adalah seni dan ilmu dalam memahami teks dan makna yang terkandung di dalamnya. Dalam konteks kepemimpinan Semar, pendekatan ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Interpretasi Nilai: Melalui hermeneutika, kita dapat menggali makna yang lebih dalam dari ajaran Semar. Doktrin Eling (ingat Tuhanmu) mengajak pemimpin untuk selalu mengingat asal usul, tujuan hidup, dan tanggung jawab moralnya. Ini menciptakan kesadaran akan pentingnya spiritualitas dalam kepemimpinan.

2. Konteks Sosial dan Budaya: Hermeneutika juga memungkinkan kita untuk memahami konteks di mana Semar beroperasi. Doktrin Waspodo (kehati-hatian) mengingatkan pemimpin untuk selalu teliti dan berhati-hati dalam bertindak, mencerminkan pentingnya sikap yang bijaksana dalam menghadapi tantangan sosial dan politik.

Tiga Doktrin Ajaran Semar

1. Ojo Dumeh: Ajaran ini menekankan pentingnya kerendahan hati. Pemimpin harus menghindari sikap sombong dan angkuh, serta selalu ingat bahwa kekuasaan bukanlah segalanya. Ini mencerminkan nilai-nilai egalitarian dalam kepemimpinan.

2. Eling: Ajaran ini mengajak pemimpin untuk selalu ingat akan Tuhan, asal usul, dan tanggung jawab moralnya. Kesadaran ini penting untuk menjaga integritas dan etika dalam kepemimpinan.

3. Waspodo: Ajaran ini menekankan pentingnya kehati-hatian dan ketelitian dalam bertindak. Pemimpin yang baik harus mampu mempertimbangkan setiap keputusan dengan cermat, menjaga sikap dan tingkah laku yang baik.

HOW

Bagaimana Memahami Semar dalam Konteks Kepemimpinan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun