Mohon tunggu...
MUHAMMAD AGAM DWIPUTRA
MUHAMMAD AGAM DWIPUTRA Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa_S1 Arsitektur Universitas Mercubuana

NIM : 41221120005 Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik prodi Arsitektur. Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 4 - Pendidikan Antikorupsi dan Etik UMB

2 Oktober 2024   01:50 Diperbarui: 2 Oktober 2024   01:50 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


3. Balance (Keseimbangan, intelektual, potensi moral, kreativitas, social, estetika/rasa, dan spiritual )


Keseimbangan adalah prinsip utama dalam pendidikan holistik Steiner. Ia menekankan pentingnya mengembangkan berbagai aspek siswa, termasuk intelektual, moral, kreatif, sosial, estetika, dan spiritual. Dalam kurikulum Waldorf, siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang meliputi seni, musik, olahraga, dan kegiatan sosial, yang semuanya dirancang untuk menciptakan keseimbangan dalam perkembangan mereka. Dengan memberikan perhatian yang sama pada semua aspek ini, siswa dapat tumbuh menjadi individu yang utuh dan seimbang, siap menghadapi tantangan hidup dengan cara yang lebih holistik.

KESIMPULAN

Melalui pendidikan holistik, Rudolf Steiner berusaha untuk menciptakan individu yang utuh dan seimbang, dengan memperhatikan semua aspek kehidupan mereka. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan kesadaran lingkungan, yang semuanya penting untuk membentuk pribadi yang sukses dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Melalui prinsip-prinsip keterhubungan, inklusi, dan keseimbangan, Rudolf Steiner mengembangkan potensi siswa dalam konteks pendidikan holistik. Pendekatan ini tidak hanya mempersiapkan siswa untuk meraih keberhasilan akademis, tetapi juga menjadi individu yang berkontribusi positif bagi masyarakat, dengan pemahaman mendalam tentang diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan dunia di sekitar mereka. Dengan demikian, pendidikan holistik Steiner berfokus pada pengembangan pribadi secara menyeluruh, menciptakan generasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab. 

DAFTAR PUSTAKA

Nurcholis, Agung. 2021. Holistic Educational Philosophy Ideas in Waldorf Education by Rudolf Steiner. Jurnal At-Ta'dib, 16 (2), 249-252.

MODUL PROF APOLLO : Rudolf Steiner Mengembangkan Potensi Diri 

Holistic Educational Philosophy Ideas in Waldorf Education by ... * https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/6918/pdf_73

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun