Mohon tunggu...
Muhammad Afli
Muhammad Afli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menggambar dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuatnya karakter bergotong royong di Papua

25 Desember 2024   07:53 Diperbarui: 25 Desember 2024   07:53 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Papua sangat menghormati leluhur mereka mereka percaya bahwa leluhur adalah penjaga alam dan memberikan petunjuk hidup. Gotong royong adalah nilai luhur yang sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Papua. Nilai ini telah tertanam sejak zaman nenek moyang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Gotong royong adalah semangat kerja sama dan tolong-menolong dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau menghadapi masalah bersama. Gotong royong ini tidak hanya ada di papua bahkan hampir di seluruh daerah indonesia sudah menjadi kebiasaan yang tak asing bagi masyarakat indonesia

Kondisi geografis Papua yang unik, dengan pegunungan yang tinggi, hutan yang lebat,berawa, dan berlumpur membentuk karakter masyarakatnya yang tangguh dan saling bergantung. Untuk bertahan hidup di lingkungan yang penuh tantangan, masyarakat Papua harus bekerja sama. Gotong royong menjadi kunci keberlangsungan hidup mereka.

Jika dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan yang cenderung individualistis, masyarakat Papua lebih menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.Di kota-kota besar, setiap individu cenderung lebih mementingkan kepentingan pribadi. Sementara itu, di Papua, kepentingan bersama selalu diutamakan.

Gotong royong dapat diibaratkan seperti rangkaian rantai. Setiap individu adalah mata rantai yang saling terhubung. Jika satu mata rantai putus, maka seluruh rantai akan lemah. Begitu pula dengan masyarakat, jika tidak ada semangat gotong royong, maka masyarakat akan sulit untuk maju. Semangat gotong royong di Papua telah menunjukan Nilai-nilai luhur dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Papua. Gotong royong tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Papua sendiri, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia lainnya. Dalam era globalisasi yang semakin individualistis, semangat gotong royong menjadi semakin penting dan perlu terus dijaga dan dikembangkan.

Belajar berkarakter dari Papua 

Berkarakter merupakan sikap yang tercermin dari diri kita karakter itu lahir dari kebiasaan kita setiap orang memiliki karakternya masing-masing apakah dia baik atau sebaliknya di papua saya belajar banyak hal tentang berkarakter. Masyarakat papua memiliki jiwa dan fisik yang kuat serta mereka memiliki rasa gotong royong yang kuat pula Nilai gotong royong sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Papua.

Gotong royong masyrakat papua sangat kental misalnya saja ketika membangun rumah masyarakat akan bahu-membahu untuk membangunnya disini saya mulai tertarik ketika mereka bersama sama menanam umpak atau tiang penyangga karena daerah di sana berlumpur mereka menyatukan balok dengan kayu umpaknya dan merekapun bergandengan untuk menekan umpak yang akan di tanam dengan cara menginjak balok secara Bersama sama.

Atau saat panen hasil kebun tiba masyarakat akan bekerja sama dalam mengolah hasil pertanian. Nilai-nilai ini secara tidak langsung diturunkan kepada anak-anak sejak dini melalui pengamatan dan keterlibatan dalam kegiatan sehari-hari.Pembelajaran berkarakter di Papua adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan sosial pada anak-anak Papua.

Nilai-nilai ini meliputi kejujuran, tanggung jawab, saling menghormati, gotong royong, dan cinta tanah air.Dibandingkan dengan daerah perkotaan, pembelajaran berkarakter di Papua memiliki tantangan yang lebih kompleks. Di perkotaan, akses terhadap berbagai fasilitas pendidikan dan informasi lebih mudah. Namun, di Papua, keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi kendala utama. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang berbeda dalam mengembangkan program pembelajaran berkarakter di daerah ini.

Pembelajaran berkarakter ibarat menanam pohon. Butuh waktu yang lama untuk melihat hasilnya, namun jika dilakukan dengan tekun dan sabar, akan tumbuh generasi muda yang berkarakter kuat dan tangguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun