“Saya sudah sempat diskusi dengan teman saya yang apoteker, dia menjelaskan bahwa kasus ini awalnya dari afrika yang mana sekitar 90 orang ibu melaporkan anaknya yang gagal ginjal dan ternyata penyebabnya berasal dari obat batuk sirup yang mengandung ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE). Berita ini pun sampai ke Indonesia sehingga Kementerian Kesehatan memutuskan untuk melarang untuk di crosscheck kembali kandungan dalam obat cair” Ungkap beliau,
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan kondusif sampai kabar terbaru diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Reporter : Mohammad Afif
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H