Kompasiana.com, Bandung – Dinas Kebakaran dan Penangulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mengadakan kegiatan pelatihan tim reaksi cepat penanggulangan bencana di Fave Hotel Kota Bandung, pada Kamis (20/10/2022).
Pelatihan tim reaksi cepat penanggulangan bencana ini diikuti oleh beberapa instansi pemerintahan yang diwakilkan oleh beberapa orang. Dari Kelurahan Cipadung Wetan sendiri memgirimkan perwakilan 4 orang yang terdiri dari dua dari Linmas, satu dari masyarakat, dan satunya diwakili oleh Sekretaris Lurah.
Sekretaris Lurah, Vina Octaviani menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diadakan dengan tujuan untuk memberikan skill kepada masyarakat khususnya kepada Linmas sebagai garda terdepan terhadap keamanan agar siap dan paham apa yang harus dilakukan jika terjadi sebuah bencana.
“Tujuannya untuk mempersiapkan diri jika terjadi bencana, terlebih Linmas yang istilahnya mereka adalah garda terdepan, mereka harus dipersiapkan apabila terjadi bencana, bagaimana menyelamatkan korban mereka harus dibekali dengan pelatihan seperti ini” Ujar Sekretaris Lurah.
Pihak kelurahan agak menyayangkan karena tidak semua Linmas bisa ikut serta pelatihan tersebut karena kuota yang terbatas, harapannya dari enam Linmas yang ada bisa ikut semua, tapi ternyata yang bisa ikut serta hanya dua orang.
Kegiatan pelatihan tersebut memberikan skill kepada peserta tindakan yang harus dilakukan sebagai penolongan pertama saat terjadi bencana dengan tetap memperhatikan keselamatan diri sendiri. Seklur juga menjelaskan bahwa pada pelatihan kemarin yang diberikan baru teorinya saja, untuk simulasinya akan diadakan pekan depan tanggal 27 Oktober 2022 di Tritan Point.
“untuk kemarin baru teorinya saja, simualasinya akan diadakan tanggal 27 Oktober 2022 di Tritant Point” Kata Beliau.
Untuk program kedepan, harapannya Kelurahan Cipadung Wetan bisa mengadakan pelatihan yang diadakan khusus dari Kelurahan Cipadung Wetan sendiri agar skill penanggulangan bencana bisa merata, akan tetapi untuk anggaran khusus bencana sendiri belum ada untuk wilayah kelurahan. Harapan tersebut bisa saja diwujudkan akan tetapi tetap harus melalui Dimkar PB dan BPBD
“Kalau mengadakan kegiatan khusus seperti itu sebenarnya ingin ya, tapi untuk kota wilayah ini anggaran khusus untuk bencana itu belum ada, kalau pun bisa tetap harus berkoordinasi dengan Dimkar PB dan BPBD karena kita tidak bisa mengadakan sosial itu sendiri. Kita butuh pihak-pihak yang berkompeten untuk mengisi sosialisasi tersebut dan itu melalui koordinasi denga Dimkar PB dan BPBD setempat” Pungkas Vina Octaviani selaku Sekretaris Lurah Cipadung Wetan.
Reporter : Mohammad Afif
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung