Malam harinya wisatawan-wisatawan mulai berdatangan. Di antara mereka saya lihat ada yang menyewa kamar dan ada juga yang tidak.Â
Semua wisatawan tersebut menunggu hingga pagi tiba untuk melihat Sunrise. Malamnya sebelum saya tertidur, saya menyempatkan waktu untuk belajar, karena hari senin besoknya ada ujian.Â
Saya terbangun pukul 4.00 pagi. Karena rasa kantuk yang tak terbendung, saya berpikir untuk tidak perlu menyaksikan Sunrise. Namun, saya berpikir lagi, untuk apa saya jauh-jauh datang kesini.Â
Akhirnya saya cuci muka dan membangunkan teman-teman saya. Sayangnya mereka tidak  bangun dan menyuruh saya untuk mendahului mereka.
Kemudian sekitar pukul 4.30 saya pergi ke spot Sunrisenya. Karena masih satu kawasan, jarak ke spot Sunrise tidak terlalu jauh dari penginapan.Â
Dari penginapan saya berjalan selama sekitar 5 menit ke spot dan disana sudah banyak wisatawan yang memadati spot Sunrise tersebut. Tidak lupa pedagang juga mengambil kesempatan untuk mencari keuntungan di lokasi sekitarnya.Â
Saat matahari terbit, saya melihat lautan awan yang menyelimuti Gunung Halimun Salak yang sangat indah. Hamparan awan tersebut terlihat seperti lautan yang menghubungkan pulau-pulau di sekitarnya.Â
Pada momen tersebut saya mengabadikannya dengan video dan orang-orang di sekitar banyak juga yang mengabadikan momen tersebut dengan berfoto maupun video.Â
Hamparan gunung yang luas dengan lautan awan membuat saya dan orang-orang sekitar saya merasa takjub akan keindahan alam Gunung Halimun Salak.Â