Untuk memajukan pengetahuan dan memperbaiki kekhilafan yang terpenting ialah persoalan semacam ini tidak dibatasi, sejarah menunjukkan bahwa pengetahuan mengalami kemajuan , tatkala berpikir, bertindak dan berbuat yang menghebohkan dilakukan Socrates telah melabui kebebasan banyak orang .
Keterangan ini bargantung kepada anggapan, bahwa kemajuan bangsa, perkembangan keharmonian dan kesusialaan adalah satu kenyataan dan dianggap berharga.
Namun keterangan ini dibantah dan tidak akan menarik sebagaimana Cardinal Newman yaitu yang berpendapat bahwa “ kemajuan dan kesempurnaan bangsa adalah suatu impian, sebab wahyu menentang hal yang demikian”, dan ia akan terus-menerus-menerus menyetujui kenyakinan penulis yang sama bahwa suatu keuntungan bagi negeri ini, sekiranya negeri ini jauh mempercayai tahayul, jauh lebih fanatic, lebih bodoh, lebih keras dalam agamanya dari pada seperti yang diperlihatkan sekarang.
Maka oleh karena itu dari sejarah peradaban ini akan memberikan sesuatu pelajaran, maka pelajaran itu ialah syarat terpenting bagi kemajuan akal dan kesusilaan, yang sepenuhnya berada dalam kekuasaan manusia sendiri untuk menjaminnya. Dalam artian kebebasan berpikir dan kebebasan bersoal-jawab yang sempurna dapat diwujudkan atau tercapai sebagai hasil paling sempurna didalam jiwa manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H