اللّهُ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Ayat ini memiliki beberapa poin utama dari tafsir Ayat Kursi berdasarkan berbagai sumber tafsir, termasuk Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Jalalayn:
1. Keunikan dan Keagungan Allah: Ayat ini dimulai dengan menegaskan keesaan Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dia adalah yang Maha Hidup dan berdiri sendiri (al-Hayy al-Qayyum). Ini menunjukkan bahwa Allah adalah sumber kehidupan dan keberlangsungan semua makhluk.
2. Kekuatan dan Kesempurnaan Allah: Allah tidak pernah merasa ngantuk ataupun tidur, yang menandakan bahwa Dia selalu waspada dan mengawasi ciptaan-Nya tanpa pernah lelah atau lengah.
3. Kepemilikan dan Kekuasaan Allah: Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah. Ini menunjukkan kekuasaan mutlak Allah atas seluruh alam semesta.
4. Keterbatasan Makhluk dalam Kehendak Allah: Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah kecuali dengan izin-Nya. Ini menegaskan bahwa segala intervensi atau perantaraan hanya bisa terjadi dengan kehendak Allah.
5. Pengetahuan Allah: Allah mengetahui apa yang ada di depan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Pengetahuan-Nya mencakup segala sesuatu, baik yang telah terjadi, yang sedang terjadi, maupun yang akan terjadi.
6. Kursi Allah: Kursi Allah meliputi langit dan bumi, yang menunjukkan betapa luas dan besar kekuasaan Allah. Ulama berbeda pendapat mengenai hal ini, ada yang mengartikan sebagai tempat Allah duduk
7. Kemudahan Allah dalam Mengurus Alam Semesta: Mengurus langit dan bumi tidaklah berat bagi Allah. Dia Mahatinggi dan Maha Agung, menunjukkan kemuliaan dan kebesaran-Nya.
Makna dan Pentingnya Ayat Kursi