Analisis Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lapangan Usaha dan Dinamika Jumlah Penduduk di Kabupaten Bangkalan

6. Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam

Bangkalan memiliki potensi sumber daya alam yang besar, termasuk pertambangan dan sumber daya laut. Upaya yang bisa dilakukan antara lain:

• Eksplorasi potensi pertambangan yang berkelanjutan: Mengelola sektor pertambangan secara efisien dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
• Pengembangan sumber daya laut: Meningkatkan produktivitas sektor perikanan dan pengolahan hasil laut untuk ekspor.

2.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Tingkat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bangkalan Pada Sektor Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Konstan Pada Periode tahun 2014-2023 adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Peningkatan PDRB Kabupaten Bangkalan menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Sumber: BPS Kabupaten Bangkalan diolah, 2024

Tabel tersebut menyajikan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bangkalan dari tahun 2014 hingga 2023. PDRB ini merupakan nilai total produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi di Kabupaten Bangkalan dalam periode tersebut. 

Tabel ini memberikan gambaran mengenai kontribusi setiap sektor ekonomi seperti pertanian, industri, dan jasa terhadap total pendapatan daerah. Dengan menganalisis data ini, kita dapat melihat tren pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangkalan, sektor-sektor yang dominan, serta perubahan struktur ekonomi dari waktu ke waktu. 

Sektor pertanian umumnya menjadi penyumbang terbesar, namun demikian, tabel ini juga menunjukkan potensi pertumbuhan pada sektor-sektor lain seperti industri dan jasa. Untuk analisis yang lebih mendalam, perlu dilakukan perhitungan tingkat pertumbuhan, perbandingan kontribusi sektor, serta perbandingan dengan daerah lain.

Kesimpulan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator penting untuk mengukur pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangkalan. 

Data PDRB atas dasar harga berlaku dan harga konstan menunjukkan adanya fluktuasi, terutama penurunan pada tahun-tahun tertentu seperti 2015 dan 2020, diikuti oleh peningkatan hingga tahun 2023.