a. Tahap Pertumbuhan
         Pada tahap pertumbuhan ini ditandai dengan penjualan meningkat disertai munculnya pesaing. Pada awalnya terjadi                  pertumbuhan yang cepat, strategi yang diterapkan adalah tetap mempertahankan harga produk/pasar. Ketika pertumbuhan            melambat, terapkan strategi harga agresif menurunkan harga untuk mendorong penjualan sekaligus menghadapi                      persaingan yang semakin ketat.
       b. Tahap Kematangan
         Pada tahap kematangan, fleksibilitas harga merupakan kunci efektivitas strategi penetapan harga. Pada tahapan ini                    perusahaan harus benar-benar responsif terhadap situasi pasar, konsumen maupun pesaing. Strategi penetapan harga dapat           menggunakan „psikologis konsumen‟ maupun „pemotongan harga‟ (diskon), sehingga perusahaan dapat menjaga loyalitas           konsumen (pangsa pasar) dan meningkatkan jumlah permintaan dan keuntungan yang diperoleh.
      c. Tahap Penurunan
        Tahap penurunan produk atau jasa ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan secara terus-menerus, sebagai tahap             terakhir daur hidup produk terdapat dua alternatif langkah utama yang dapat dipilih. Pertama, strategi diskonting                     (pemotongan harga) Kedua,mempertahankan harga tetapi memotong biaya-biaya yang berhubungan dengan produk,                 terutama pengeluaran untuk promosi.
   3. Metode Penetapan HargaÂ
     Isqiyarta (2012) Setelah perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang akan dicapai, maka langkah atau tahapan               selanjutnya adalah menentukan metode penetapan harga. Secara umum metode penetapan harga terdiri dari 3 macam                 pendekatan, yakni :
     1. Penetapan harga berdasarkan biaya
       a) Penetapan Harga Biaya Plus
         Didalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah                 tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut Rumus : Biaya Total + Margin = Harga Jual