Mohon tunggu...
Muhammad Adi Saputro
Muhammad Adi Saputro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hallo, saya Muhammad Adi Saputro mahasiswa prodi Sosiologi angkatan 2020 Universitas Muhammadiyah Malang

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Memperjuangkan Sakinah dalam Keluarga LDR

30 Juli 2022   19:59 Diperbarui: 30 Juli 2022   20:13 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jarak yang jauh semakin membuat kesempatan untuk perselingkuhan. Namun jika sudah saling percaya, berkomitmen dan tanggung jawab tentu mampu melaluinya. Jika pasangan sudah sadar bahwa dirinya telah menjadi suami dan memiliki tanggung jawab terhadap istrinya, apalagi jika sudah memiliki anak, tentu ini akan menjadi benteng untuk tidak mengkhianati kepercayaan yang sudah diberikan. 

Membangun dan menjaga sebuah kepercayaan memang sangat sulit. Satu hari pertama, mungkin dapat memegang teguh kepercayaan pada pasangan. 

Namun, dalam jangka waktu satu bulan atau bahkan lebih lama dari itu, tentu bukan perkara mudah. Mungkin anda mulai was-was dan berprasangka pada pasangan. Yang paling penting untuk dilakukan adalah menghilangkan segala prasangka buruk terhadap pasangan hidup. Harus belajar untuk menghindari cemburu buta tanpa alasan. 

Berikan pasangan kepercayaan penuh, jangan menjadi pasangan yang posesif sehingga pasangan bebas untuk menjalani karirnya.

Komunikasi

Salah satu kuci penting suksesnya hubungan jarak jauh adalah komunikasi. Banyak hubungan yang kurang ideal karena adanya kesalahpahaman karena kurang komunikasi. Di era seperti saat ini, kesulitan untuk berkomunikasi bukanlah menjadi alasan. 

Canggihnya teknologi dapat dimanfaatkan agar jarak tidak membatasi ruang dan waktu antara suami dan istri. Sehingga, sebaiknya masing-masing pasangan meluangkan waktu sebisa mungkin untuk berkomunikasi setiap harinya, semakin pendek jarak pemberitahuan informasi, dan semakin mendetail menceritakannya akan semakin baik. 

Berkomunikasilah seolaholah tidak ada jarak antara suami dan istri yang memisahkan dengan begitu meminimalisir prasangka buruk. Dan lagi bisa mendekatkan diri pada anak agar anak tidak lupa dan merasa kehilangan figur ayah.

Keterbukaan

Pada pasangan yang tinggal terpisah, kurangnya kehadiran secara fisik membuat frekuensi untuk bertemu secara langsung (tatap muka) lebih sedikit dibandingkan dengan pasangan yang tinggal serumah. 

Hal ini menyebabkan komunikasi verbal juga jarang dilakukan, sehingga keterbukaan diri menjadi salah satu komponen yang penting dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan perkawinan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun