7. Ibu Asih: D & A Snack (bidang makanan ringan)
Para UMKM pilihan ini di-survey dan dibantu oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II 2002/2023 Desa Legokkalong secara door to door dengan mendaftarkan UMKM untuk mendapat barcode QRIS. Pelaksanaan monitoring ini berjalan selama 5-7 hari dengan proses verifikasi data 2-3 hari, jika ada beberapa UMKM yang belum memilliki E-mail maka akan dibantu dibuatkan oleh beberapa mahasiswa KKN dan semua pendaftaran QRIS tidak dipungut biaya seperserpun dari pihak UMKM.
"Terima kasih untuk anak-anak KKN yang telah membantu kami dalam penguatan perluasan digitalisasi pembayaran QRIS. Harapan saya setelah mendapat barcode ini UMKM yang ada di Desa Legokkalong dapat bersaing dengan UMKM-UMKM seperti di kota-kota lainnya." ujar Ibu Aska pemilik dari toko retail/ toserba Ara Mart.
Program sosialisasi dan digitalisasi pembayaran ini telah menjadi pencerahan yang tidak hanya meningkatkan daya saing UMKM lokal, tetapi juga memperkuat branding dan fondasi menuju masyarakat yang lebih inklusif secara digital melalui pendekatan yang terfokus dan praktis, para pemilik UMKM tidak hanya diberi wawasan tentang manfaat QRIS, tetapi juga diberdayakan untuk membuat dan mengimplementasikan barcode mereka sendiri.
Penulis: Febria Amallia Putri (Mahasiswa Tim II KKN Undip TA 2022/2023)
Penyunting: Muhammad Addifa Syahrie
Tim II KKN Undip TA 2022/2023 Desa Legokkalong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah
Dosen Lapangan: Syachril Warasambi Mispaki, S.T., M.Eng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H