Mohon tunggu...
Muhammad Abrar
Muhammad Abrar Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer FEBI UIN AR-RANIRY Banda Aceh, Indonesia

Hari ini bukan hari baik untuk menyerah, katakan itu setiap hari!

Selanjutnya

Tutup

Diary

25 Tahun Perjalanan Hidupku

31 Januari 2025   17:05 Diperbarui: 1 Februari 2025   00:31 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan Waktu (Sumber: Dok Pribadi)

Hari ini, aku menatap kembali perjalanan hidup selama 25 tahun dengan rasa syukur dan penuh refleksi. Waktu berjalan begitu cepat, membawa berbagai pengalaman yang membentuk siapa diriku hari ini. Ada tawa, tangis, kegagalan, dan kemenangan---semuanya menjadi bagian dari perjalanan yang berharga.

Masa Kanak-Kanak: Awal Perjalanan

Aku lahir dan tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta dan dukungan. Masa kecilku dipenuhi dengan keceriaan, rasa ingin tahu yang besar, serta pengalaman pertama dalam belajar dan bersosialisasi. Di sinilah aku mulai memahami arti keluarga, persahabatan, dan tanggung jawab kecil yang membentuk kepribadianku.

Masa Remaja: Pencarian Jati Diri

Masa remaja adalah waktu penuh tantangan dan pencarian jati diri. Aku mengalami berbagai perubahan, baik dari segi fisik, emosi, maupun pola pikir. Dunia terasa lebih luas, impian mulai terbentuk, dan aku mulai mengenali passion serta nilai-nilai yang aku yakini. Tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi, tetapi setiap pengalaman mengajarkanku banyak hal tentang keberanian dan ketekunan.

Dewasa Muda: Menemukan Arah

Memasuki usia dewasa muda, aku menghadapi tantangan yang lebih kompleks: pendidikan, pekerjaan, dan hubungan sosial. Ada masa-masa penuh semangat, tetapi ada juga saat-saat sulit yang menguji ketahanan dan keyakinanku. Aku belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir, tetapi bagian dari proses menuju keberhasilan.

Refleksi dan Harapan Masa Depan

Setelah 25 tahun, aku menyadari bahwa hidup adalah perjalanan panjang yang penuh makna. Setiap pengalaman, baik maupun buruk, membentuk diriku menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana. Aku bersyukur atas semua yang telah terjadi dan berharap bisa terus berkembang, meraih impian, serta memberi manfaat bagi orang-orang di sekitarku.

Perjalanan ini belum selesai masih banyak hal yang ingin aku capai, masih banyak pelajaran yang harus dipetik. Dengan hati yang penuh rasa syukur, aku melangkah ke depan dengan keyakinan bahwa masa depan akan membawa lebih banyak cerita indah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun