Mohon tunggu...
Muhammad Abi Maulana
Muhammad Abi Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS AIRLANGGA

Saya seorang mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Hobi saya berolahraga khususnya bermain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Dunia Keperawatan

9 Desember 2024   21:55 Diperbarui: 9 Desember 2024   20:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kesehatan, komunikasi efektif menjadi suatu hal yang sangat penting bagi seorang perawat. Perawat merupakan kunci utama dalam pelayanan kesehatan karena mereka berinteraksi secara langsung kepada pasien.Oleh sebab itu, seorang perawat memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Dalam praktiknya, komunikasi efektif perlu dilakukan seorang perawat kepada pasiennya untuk memastikan pasien mendapat perawatan yang optimal. Dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, perawat dapat membangun hubungan saling percaya dengan pasien, memahami kebutuhan pasien, serta memberikan asuhan keperawatan yang sesuai.


Terdapat beberapa aspek penting dalam komunikasi efektif yang dilakukan perawat kepada pasiennya, diantaranya sebagai berikut:


1.Mendengarkan secara Aktif
Mendengarkan secara aktif berarti memberi perhatian penuh kepada pasien. Perawat harus fokus mendengarkan dan memahami perkataan yang disampaikan pasien, baik secara verbal maupun nonverbal. Setelah itu, perawat harus memberikan tanggapan yang relevan agar pasien merasa didengar dan dipahami.

2.Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana
Pada saat melakukan komunikasi dengan pasien, seorang perawat harus menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Hindari penggunaan istilah medis yang rumit, terutama saat berbicara dengan pasien atau keluarga mereka yang mungkin tidak memiliki latar belakang kesehatan karena hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman dan memungkinan untuk menghambat dalam proses penanganan atau perawatan kepada pasien.

3.Membangun Hubungan dengan Empati
Menunjukkan empati adalah kunci dalam membangun hubungan baik dengan pasien. Perawat perlu memahami perasaan dan kekhawatiran pasien, serta memberikan dukungan emosional. Sikap ini akan membuat pasien merasa lebih nyaman dan dihargai.

4.Menggunakan Bahasa Tubuh yang Positif
Dalam memberikan asuhan perawatan, seorang perawat dapat menggunakan bahasa tubuh, seperti kontak mata, senyuman, dan sikap tubuh yang terbuka atau bahkan memberikan pesan nonverbal yang dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Hindari sikap yang terkesan terburu-buru atau tidak sabar karena hal ini dapat memengaruhi persepsi pasien terhadap kualitas perawatan.

5.Memberikan Waktu untuk Bertanya dan Memberikan Klarifikasi
Pasien sering kali memiliki pertanyaan atau kebingungan terkait kondisi kesehatan mereka. Untuk itu, perawat perlu memberikan ruang bagi pasien untuk bertanya dan menjawabnya dengan jelas dan sabar. Jika pasien masih tampak ragu, perawat dapat dapat memberikan penjelasan berikutnya yang lebih rinci dan jelas sehingga pasien dapat paham dan tenang dengan perawatan yang diberikan kepadanya.
   
6.Menyesuaikan Komunikasi dengan Kebutuhan Pasien
Komunikasi harus disesuaikan dengan kondisi dan preferensi pasien. Hal ini dikarenakan setiap pasien memiliki kemampuan yang berbeda dalam memahami informasi. Misalnya, pasien lanjut usia atau pasien dengan gangguan pendengaran mungkin memerlukan perhatian khusus dalam cara menyampaikan informasi. Untuk itu, perawat harus bersikap sabar saat menjelaskan sesuatu, mengulang jika diperlukan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda frustrasi. Fleksibilitas dalam menyesuaikan gaya komunikasi juga penting untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik.

7.Dokumentasikan Interaksi dengan Baik
Semua komunikasi yang berhubungan dengan perawatan pasien harus terdokumentasi dengan jelas. Catatan ini membantu tim kesehatan lain memahami perkembangan pasien dan meminimalkan risiko kesalahpahaman. Melalui komunikasi yang efektif, perawat tidak hanya dapat meningkatkan kepercayaan pasien tetapi juga berkontribusi pada kesuksesan proses perawatan secara keseluruhan.


Komunikasi efektif merupakan keterampilan yang sangat vital dalam profesi keperawatan. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan pasien, keluarga, dan tim medis lainya dapat menentukan kualitas perawat yang diberikan. Sebagai pilar dalam dunia kesehatan, perawat perlu terus mengasah keterampilan komunikasi yang efektif agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada pasien.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun