Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf Mohon Tunggu... -

Muhammad Yusuf adalah seorang internet marketer & trainer motivasi dengan spesialisasi training yaitu revolusi kesadaran, melakukan rekondisi alam bawah sadar agar setiap orang bisa melakukan pencapaian tertinggi dalam hidup yaitu sukses - kaya - bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rahasia Bagaimana Mendapatkan Apapun yang Kita Inginkan

19 September 2011   13:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:49 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polanya sebetulnya hanya itu-itu saja, dan itu berulang-ulang setiap kita ingin memiliki/ mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi yang jadi masalah adalah kita sudah tau pola-pola itu dan kita sudah menjalankan langkah-langkahnya, tetapi kenapa sampai saat ini kita belum berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan.

Masalah yang sebenarnya terjadi kenapa kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan, karena kita memiliki self limiting belief (keyakinan yang membatasi diri) keyakinan ini bisa anda dapatkan dari orang tua anda, teman, saudara, pengalaman pribadi, ataupun pengalaman orang lain dll. contoh dari self limiting belief adalah : cari uang susah, uang gajian saya hanya cukup untuk makan saja, jangan banyak menginginkan dunia nanti bisa jadi orang serakah, mendingan kaya hati daripada kaya harta, beli barang jangan kredit nanti susah bayarnya, jangan terlalu berharap nanti jika tidak mendapatkannya kita bisa sakit hati, kalo mau berhasil harus nyogok dulu, dsb.

Anda boleh menginginkan uang yang lebih banyak, menginginkan barang-barang yang bagus, menginginkan pekerjaan yang lebih baik, menginginkan pasangan hidup yang sejati, atau apapun silahkan anda sebutkan, tetapi pada saat anda menginginkannya, jauh didalam lubuk hati anda, ada perasaan yang tidak enak ketika anda menginginkan hal-hal tersebut, perasaan tidak nyaman, perasaan takut, perasaan cemas, khawatir baik itu karena konsekuensi yang nantinya akan terjadi karena menginginkan hal tersebut, atau karena tidak mendapatkan persis seperti apa yang diinginkan/ diharapkan.

Jadi jika kita tidak atau belum mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan karena Tuhan tidak  mengabulkan doa kita, bukan karena Tuhan pilih kasih, tapi karena kita sendiri yang mensabotase diri kita, kita yang membatasi diri kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, Ingat rumusnya apapun yang anda yakini benar, itu yang akan anda dapatkan. Tuhan dengan jelas berkata bahwa "berdoalah kepadaku maka akan aku kabulkan", "Aku (Tuhan) sesuai prasangka hambaku". Dan mengutip kata-kata AA Gym, kenapa kita masih sulit mendapatkan rejeki, karena kita belum terampil menjemput rejeki kita.

Intinya adalah, Sudah ada pola yang terbentuk bagaimana kita bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan didunia, kita tinggal mengikuti pola yang sudah ada, tapi kenapa ketika kita sudah mengikuti pola yang ada tetapi kita belum bisa memiliki apa yang kita inginkan, karena kita masih memiliki Self Limiting belief. Jadi untuk mendapatkan appaun yang kita inginkan kunci utamanya adalah mengetahui apa saja self limiting belief kita, lalu kita hapus self limiting belief didalam diri kita dan menggantinya dengan belief positif, bagaimana caranya mengetahui, menghapus dan mengganti self limiting belief didalam diri kita dengan belief positif, tunggu tulisan berikutnya ya...Semoga Bermanfaat, Love U all. :))

Muhammad Yusuf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun