Mohon tunggu...
muhammad tangguh
muhammad tangguh Mohon Tunggu... -

simple, bersahabat,cinta indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Puisi) Hujan Pertama di Bulan Puasa

6 Juni 2016   14:24 Diperbarui: 6 Juni 2016   14:41 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit redup, matahari senyap

Gumpalan awan menghitam legam

terlihat berat, menggantung dilangitan

Bersamaan bunyi gemercik di atap ruko-ruko tua

Hujanpun tak terbendung, hujan pertama di bulan puasa

Pasar riuh, jalanan gaduh

Orang-orang berhambur,  berteduh dimana saja

Diemperan toko, di rombong mie ayam, atau di bawah pohon ditengah pasar

Semua kuyup, diguyur hujan seketika

Tapi mereka gembira, di hujan pertama di bulan puasa

Jutaan rasa berkecamuk didalam dada

Ada yang masyuk menikmati setiap teguk tetesan nya

Ada yang mencebur,  kesegala genangan disudut kota

Ada yang hanya bersenandung hikmat,menikmati irama

Ada yang sinis, menyumpahi kedatanganya,

Ah, Tapi hujan tetap tak terbendung,

Dialah hujan pertama di bulan puasa

Ramadhan, 06 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun