Mohon tunggu...
Muhammad Ridha Sofyan
Muhammad Ridha Sofyan Mohon Tunggu... -

"Don't sad, always smile"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Nasional Menggadaikan Kepribadian Anak

21 Desember 2013   21:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:39 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumitu,masyarakatdikejutkanolehterungkapnyamateri-materiajaranterutama di sejumlahLembarKerjaSiswa (LKS) yang mengandungistilahdanmateri yang tidakpatut.Seperti, memuattentangperselingkuhan (istilahistrisimpanan) dan kata-kata vulgar.Kasusituterungkap di DKI Jakarta.

Sementaraitu disebuahsekolah di Sukabumijugaditemukanindikasipenyusupanajarankomunisme di LKS untukparasiswa.Dalamlembarsoal, terdapatkalimat yang menyatakan, “Indonesia mengembangkansendiriideologi yang dinilaitepatdengankondisibangsa Indonesia yang dinamakankomunis”.

Materilain yang takkalahriskandanberbahayajugaseringditemukandalam LKS sepertimateri gender, pergaulanbebasdanpluralisme.Misalnyatentangperan ayah danibu yang dipertukarkan, materipergaulanbebasdisisipkandalamtahapperkembangansosialseseorangdiantaranyaadalahmasaremaja yang diisidenganpacaran.Materitentangkerukunanumatberagama yang mengarahkepadapluralismjugaseiringdiangkatdalamsejumlah LKS.Padahalmateri-materiitusesungguhnyadigunakanuntukmembentukpolapikeranakdidik.

Lebihironislagi, materi ajar itujugadigadaikanpadakongkalingkongnafsukerakusanbisnisdengankerakusanmateripihak-pihaktertentu.Keberadaan LKS danbuku ajar tidakjarangdalampenentuannyasangatkentaldengan motif bisnisantarapenerbitdanpihaksekolah.Dari penjualan LKS danbukuajar itusekolahdanpenerbitmeraupkeuntungandari orang tuasiswa.

Tujuanmembentukpesertadidik yang berimandanberakhlakmuliamemangdisebutkan di dalam UU Sisdiknas.Namunkalimatituhanyasemacampemanis.Sebabrinciansistemdanprakteknyajustrujauhdarinilai-nilaikeimanandanketakwaan.Bagaimanaakanmewujudkanpesertadidik yang berimandanbertakwa, sementarapelajaran agama sangatsedikitdanitupundiajarkansekedarsebagaiilmu yang jauhdariamaliyahpraktis. Bagaimanamembentukmanusiaberkarakterdanberakhlakmulia, sementaraketentuan halal-haramdanmasalahakhlakjustrutidakmendapatperhatian.

Disampingitu, hasildaripendidikan yang ada, anakdidikdicetakuntukmenjadi “robot” ataubinatangsirkus, yang terampilmengerjakansesuatutapitidakmemilikikepribadian yang khas, apalagikepribadian Islam. Akhirnyatidaksedikitdarimerekahanyamenjadibagiandari “alatproduksi” kapitalis. Dan juga, karenatidakdibinakeimanandanketakwaannya, kepintaran yang dimilikikurangataubahkantidak membersumbangsihbagiperbaikanmasyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun