Mohon tunggu...
Muhammad Rasyid Ridho
Muhammad Rasyid Ridho Mohon Tunggu... Guru - Mengabdi di Pondok Pesantren Al-Ishlah. Suka membaca dan menulis. Suka mengajak orang baca buku dan menulis. Suka jualan buku. Menulis banyak tulisan di media massa cetak ataupun online. Telah menulis belasan buku antologi dan satu buku solo kumpulan puisi "Kita Adalah Cinta."

Lahir di Bondowoso. Tepatnya 3 Januari 1991. Saat ini banyak menulis resensi buku, dan menerima permintaan menulis resensi/ review buku dari penerbit atau penulis. Email: penulispembelajar@gmail.com Blog Buku: ridhodanbukunya.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selamat Berkat Kejujuran

20 Juni 2010   08:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:25 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika datanglah pemuda kepada Rasulullah SAW. Kedatangannya itu bermaksud akan keinginannya untuk memeluk cahaya islam. Maka Rasulullah menyuruhnya mengucapkan dua kalimat syahadat. setelah pemuda itu mengucapakan syahadat dia berkata
“Wahai Rasulullah , saya terbiasa melakukan perbuatan dosa dan saya sulit sekali untuk meninggalkannya” Mendengar itu serfaya Rasulullah bersabda
“ Apakah kamu akan berjanji kepadaku akan meninggalkan perbuatan dusta?” Pemuda itupun menjawab
“Iya wahai Rasulullah saya berjanji”
Kemudian pemuda itu pergi meninggalkan Rasulullah dan berkata dalam hatinya
“ Begitu mudahnya apa yang diminta Rasulullah untukku”
Dan suatu ketika, keinginan pemuda ini untuk mencuri timbul kembali, maka berkecakmuklah jiwa didadanya
“ Apabila aku mencuri dan Rasulullah bertanya padaku, maka aku akan menjawab apa? Apabila aku menjawab iya, sungguh aku akan mendapatkan hukuman, dan apabila aku menjawab tidak, sungguh aku telah berdusta, sedangkan aku telah berjanji kepadanya akan meninggalkan dusta. Jadi sebaiknya aku harus menjauhi perbuatan mencuri ini”
Lalu begitu seterusnya, setiap kali pemuda ini akan melakukan perbuatan dosa, dia selalu teringat janjinya pada Rasulullah. Maka sholihlah ia dan jadilah ia sebaik-baik manusia yang berbuat kebajikan hingga ia sangat berpegang teguh akan keislamannya.

Desa Reformasi, 01 Juli 2009
Malam tak menggetarkanku untuk berkarya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun