Mohon tunggu...
Muhammad Rasyid Ridho
Muhammad Rasyid Ridho Mohon Tunggu... Guru - Mengabdi di Pondok Pesantren Al-Ishlah. Suka membaca dan menulis. Suka mengajak orang baca buku dan menulis. Suka jualan buku. Menulis banyak tulisan di media massa cetak ataupun online. Telah menulis belasan buku antologi dan satu buku solo kumpulan puisi "Kita Adalah Cinta."

Lahir di Bondowoso. Tepatnya 3 Januari 1991. Saat ini banyak menulis resensi buku, dan menerima permintaan menulis resensi/ review buku dari penerbit atau penulis. Email: penulispembelajar@gmail.com Blog Buku: ridhodanbukunya.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Panduan Haji dan Umrah Untuk Remaja

3 Desember 2014   20:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:08 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="cover buku"][/caption] Judul                            : Haji For Teens

Penulis                          :Muhammad Safrodin

Penerbit                       :Bunyan-Bentang Pustaka

Editor                          : Chalida Nuraulia Aisyanarni

Tahun Terbit                : September, 2013

Jumlah Halaman          : 216 halaman

ISBN                           :  978-602-7888-63-0

Peresensi                     : Muhammad Rasyid Ridho, Pustakawan-Pendiri Klub Pecinta Buku Booklicious.

Semua muslim tentu ingin melaksanakan rukun Islam kelima, yaitu haji. Minimal ingin melaksanakan umrah, agar pernah sampai ke Baitullah di Makkah. Tidak hanya orang tua saja yang menginginkan melaksanakan haji ataupun umrah, tetapi para remaja juga cukup banyak yang ingin melaksanakan haji dan umrah. Coba perhatikan sekeliling, biasanya sih ada anak remaja dari keluarga yang berkecukupan sudah melaksanakan umrah bahkan sudah melaksanakan haji.

Maka, buku yang berjudul Haji for Teens karya Ahmad Safrodin kehadirannya sangat bermanfaat bagi para remaja yang akan melaksanakan umrah ataupun haji. Haji berasal dari bahasa Arab, yakni hajj. Secara bahasa haji berarti menuju tempat yang diagungkan atau keluar menuju sesuatu. Sedangkan, arti terminologisnya adalah melakukan ibadah kepada Allah dengan mengunjungi Baitullah untuk melakukan serangkaian manasik (tawaf, sai, dan wukuf di Arafah) dan amalan-amalan lain dalam waktu tertentu (biasanya antara 1 Syawal  sampai 13 Zulhijjah) (halaman 2).

Safrodin menyebutkan perbedaan haji dan umrah dalam buku ini, antara lain. Haji hukumnya wajib, sedangkan umrah hukumnya sunnah. Dari segi waktu umrah bisa dilakukan kapan saja, umrah lebih fleksibel. Dalam setahun seseorang bisa saja umrah sampai lima kali ataupun lebih. Sedangkan haji harus dilakukan pada Bulan Haji saja (Bulan Dzulhijjah), dilakukan hanya sekali dalam setahun (halaman 43).

Perbedaan haji dan umrah juga terletak pada ritual yang dilakukan. Ritual umrah lebih simpel ketimbang ibadah haji. Dalam umrah tidak ada wukuf di Arafah dan tidak ada pula singgah di Muzdalifah. Dalam umrah tidak ada kegiatan melontar jamrah, tawaf qudum, dan tidak ada khutbah. Menurut ulama Hanafiyah, ibadah umrah tidak ada prosesi tawaf wada sebagaimana dalam haji. Membatalkan umrah dan melakukan tawaf dalam keadaan junub tidak diwajibkan membayar dam (denda) berupa seekor unta yang digemukkan (al-badanah) sebagaimana dalam haji (halaman 45).

Ada beberapa keutamaan haji dan umrah antara lain, jika menjadi haji mabrur maka tidak ada balasan baginya kecuali surga (HR Bukhari dan Muslim). Pada hadits lain Rasulullah bersabda bahwa melaksanakan haji dan umrah akan menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana api menghilangkan karat dari besi (HR Tirmidzi). Selain itu pahala haji juga setara dengan jihad. Suatu ketika Fatimah bertanya pada Rasulullah, “Apakah wanita wajib berjihad?” Maka, beliau bersabda, “Kalian wajib berjihad yang tidak pakai perang, yaitu haji (halaman 29).

Buku ini sebagaimana judulnya memang ditujukan kepada pembaca remaja, ditulis dengan bahasa yang ringan khas remaja sehingga mudah dicerna. Selain ringkasan di atas buku ini membahas seluk-beluk ibadah haji lainnya, seperti asal-muasal haji, manasik haji/ umrah, syarat dan rukun haji/ umrah, hingga tip-tip praktis ssat di Tanah Suci. Disela-sela bab juga diselingi humor segar.

Buku ini memiliki memiliki keutamaan 3-4 buku tentang haji dan umrah sekaligus. Biasanya buku-buku haji di pasaran hanya membahas satu aspek saja. Misalnya, tata cara melakukan manasik haji/ umrah saja, pengalaman-pengalaman selama haji saja, humor haji/ umrah saja, tip-tip praktis selama haji/ umrah saja, dan seterusnya. Tetapi buku ini merangkum banyak hal tentang haji dan umrah dalam satu buku saja. Simpel namun padat kan?

Maka, tak pelak buku ini menjadi rekomendasi bagi Anda semua, khususnya remaja Muslim agar mengetahui bagaimana haji dan umrah,  Insya Allah akan ada kesempatan menunaikan haji dan umrah kelak, aamiin. Selamat membaca!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun