Mohon tunggu...
Muhammad Ichsan
Muhammad Ichsan Mohon Tunggu... Freelancer - Menyukai seni sastra, sosial dan budaya

http://ichsannotes.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perjuangan Eksistensial Feminis dalam Cerpen "Mahluk Tanpa Kepala"

10 Juli 2023   07:19 Diperbarui: 10 Juli 2023   13:07 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amanat dalam Cerpen

Cerpen ini tak hanya sebuah fiksi semata, tapi bermaksud membuka kesadaran khalayak pembaca dengan memberikan pesan-pesan yang sarat makna. Mari cermati beberapa makna yang tersirat dalam cerpen ini:

Pembebasan Eksistensial: Cerpen ini dapat menyoroti tema pembebasan eksistensial, terutama dari perspektif perempuan. Penggambaran Nunik sebagai tokoh yang menderita dalam hubungan yang tidak adil dan destruktif menggambarkan perjuangan individu untuk mencapai kebebasan dalam kehidupan mereka.

Ketidaksetaraan Gender: Cerpen ini mengungkapkan realitas ketidaksetaraan gender yang masih ada dalam masyarakat. Tarjo mewakili pria yang memperlakukan perempuan secara kasar dan memanfaatkannya. Hal ini mencerminkan perjuangan yang dihadapi oleh perempuan dalam mencapai kesetaraan, kebebasan, dan martabat mereka.

Tanggung Jawab Individual: 
Melalui karakter Nunik, cerpen ini menyoroti pentingnya tanggung jawab individual dalam menghadapi situasi sulit. Meskipun Nunik terjebak dalam hubungan yang buruk, ia akhirnya mengambil tindakan untuk melindungi dirinya sendiri dan anak-anaknya dengan memainkan peran aktif dalam mengungkap kebenaran.

Kesadaran dan Kebebasan: Cerpen ini mengajukan pertanyaan tentang kesadaran dan kebebasan individu. Nunik menyadari ketidakadilan yang ia hadapi dan memilih untuk bertindak dalam upaya membebaskan dirinya sendiri. Ini mencerminkan tema kesadaran diri dan kemampuan individu untuk mengubah situasi yang merugikan.

Kejahatan dan Kegagalan Struktural:
Cerpen ini juga mengeksplorasi tema kejahatan dan kegagalan struktural dalam masyarakat. Karakter Tarjo menunjukkan kejahatan dan kekejaman individu, sementara respon masyarakat yang lamban dan tidak efektif menyoroti kegagalan struktural dalam melindungi perempuan dan menghadapi masalah ketidaksetaraan gender.

Demikian kandungan makna dalam cerpen ini yang dapat dirangkum, dan mudah-mudahan memberi manfaat untuk pembaca. [MI]

Catatan: 

1. Silakan baca di sini Cerpen Mahluk Tanpa Kepala

2. Gambar dari Situs Jagokata.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun