”Kendaraan terpaksa berjalan pelan untuk menghindari jalan berlubang di jalur Pantura, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada hari Kamis.” (Kalimat Aktif – langsung dan ekonomis bahasanya)
”Kendaraan terpaksa dijalankan pelan oleh pengendaranya untuk menghindari jalan berlubang di jalur Pantura, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada hari Kamis.” (Kalimat Pasif – boros dan bertele-tele)
Bandingkan lagi contoh lainnya:
”Petak sayuran kangkung air sedang dibenahi oleh seorang warga di aliran Sungai Maram, Kota Jambi, belum lama ini.” (Kalimat Pasif – boros dan bertele-tele)
”Seorang warga sedang membenahi petak sayuran kangkung air di aliran Sungai Maram, Kota Jambi, belum lama ini.” (Kalimat Aktif - langsung dan ekonomis bahasanya).
![13919606551141644741](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/552cf8600423bd61298b4568.jpeg?t=o&v=555)
Menyertakan Fakta Geografis Penting
Sangat dianjurkan untuk memasukkan fakta geografis penting dalam sebuah keterangan foto. Lokasi pengambilan foto masuk ke dalam wilayah mana dan bagaimana tempat itu difungsikan dalam keterlibatannya dengan citra visual yang tampak adalah dua contoh penting fakta geografis yang mesti disertakan.
Fakta geografis dalam keterangan foto seperti di jalur Pantura, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah menerangkan kepada pembaca lokasi pengambilan foto jurnalistik berada tepatnya di jalur Pantura, yang masuk wilayah Kendal di Provinsi Jawa Tengah. Tempat itu (jalur Pantura) memiliki fungsi sebagai lintasan kendaraan umum dan juga jalur utama pendistribusian bahan pokok untuk Pulau Jawa.
Fakta geografis contoh kedua, yakni di aliran Sungai Maram, Kota Jambi menjelaskan lokasi foto selain berfungsi sebagai salah satu daerah aliran sungai yang menuju ke Sungai Batanghari, juga telah menjadi lahan pertanian alternatif bagi seorang warga yang tinggal tak jauh dari sana. Wilayahnya masuk ke dalam Kota Jambi.
Memuat Unsur Terpenting Layak Berita