Jambi, 31 Agustus 2020, M.FIRMANSYAH NIM 501180001, sedang menempuh pendidikan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Program Studi Ekonomi Syariah Semester 5, yang sedang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Online dengan membuat artikel.
Rumah Makan Saung Haji Robert yang berlokasi di Jl. Lintas Jambi -- Palembang KM. 20 Sebapo mempunyai akun instagram: @saunghrobert Contact Person : +6281287785705 Maps: Rumah Makan Saung H Robert buka pukul : 09.00 -- 21.00 WIB.
Rumah Makan Saung Haji Robert berdiri tanggal 07 September 2019 beberapa hari yang lalu Hari Ulang Tahun tepat tanggal 07 September 2020, 1 Tahun telah berdirinya Saung yang menyediakan Rumah Makan tetapi juga ada berbagai fasilitas-fasilitas Saung yang tidak hanya tempat makan tetapi bisa juga bersantai menikmati fasilitasnya. Saung yang bisa dibilang baru buka atau launching dimana usaha baru itu pengalaman terhadap konsumen itu masih minim sekali, apalagi dengan adanya Wabah Coronavirus (Covid-19) yang muncul di Wuhan China pada Desember 2019 atau biasa disebut Covid-19 membuat seluruh aktivitas masyarakat didunia terhambat atau terhenti, tidak hanya merugikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetapi membuat seluruh tenaga kerja terhenti hingga berdampak pada pendapatan masyarakat untuk menyambung hidup segala aktivitas dibatasi agar mengurangi penyebaran covid-19 didunia dan terkhusus di Indonesia.
"Pendapatan Saung ketika adanya pandemi covid-19 dibawah stabil dari normal biasanya, awal buka di bulan September 2019 hingga dibulan Maret 2020 terakhir buka sebelum tutup pandemi covid-19 masih di ambang dapat menutupi keadaan keuangan saung dan syukur-syukur dapat membayar gaji karyawan yang terpenting ," Â ujar Gilang Puara selaku Manager dan anak dari pemilik Rumah Makan Saung Haji Robert.
Untuk pendapatan dapat dikatakan zero atau sangat minim. Dalam hal ini pengelola saung me-manage keadaan keuangan atau Cashflow dengan sebaik-baiknya, yang mana biaya pemasukan dan biaya pengeluaran untuk keadaan keuangan saung harus dapat stabil baik itu segi bahan baku, listrik, dan lain-lain. Untuk menutupi biaya operasional memakai uang pribadi atau uang diluar dari untung saung. Ketika adanya himbauan dari pemerintah untuk menutup seluruh aktivitas diluar rumah kebijakan manager saung yaitu untuk merumahkan karyawan dan memberi uang pesangon terkhusus untuk karyawan yang sudah berkeluarga.
Langkah yang diambil ketika pandemi corona agar tetap berjalan atau buka normal yaitu " harus bisa melihat operasional pengunjung yang datang dan seberapa tinggi intensitas ketika intensitas tidak tinggi dan memiliki banyak sumber daya karyawan tentu tidak efisien antara pemasukan dan pengeluaran jika tidak seimbang berarti timpang dan timpang itu yang harus dipotong dalam artian berapa karyawan yang dibutuhkan ketika pengunjung yang datang banyak dan sedikit, misalnya kita memiliki waiters 3 ketika intensitas tamu sedikit bisa kita kurangi waiters menjadi 2 sisanya dirumahkan terlebih dahulu dan ketika intensitas mulai naik, akan kita panggil kembali statusnya bukan diberhentikan dan jika karyawan ingin mencari pekerjaan lain untuk mencari rezeki diperbolehkan mengingat keadaan dan situasi yang tidak memungkinkan " Ujar Gilang Puara.
Konsep Rumah Makan Saung Haji Robert berbeda dengan Saung biasanya karena menyediakan makan dan minum antara lain :
Ayam Goreng, Ayam Panggang, Ikan Goreng, Ikan Panggang dan menu lainnya yang tak kalah enaknya.
Dan untuk minumnya terdapat :
Jus Alpukat, naga, mangga, apel, jeruk dan lain sebagainya.
Dan juga terdapat area rekreasi dan bersantai seperti adanya pendopo dan dibawahnya kita bisa lihat dan memberi makan langsung berbagai jenis ikan, terdapat juga bebek-bebekan untuk bersantai di air.
"Bahwasanya tempat ini ya untuk keluarga bukan hanya untuk makan dan bisa juga menjadi tempat mengobrol bersama keluarga, kerabat, dan dapat menikmati suasana seperti memberikan makan ikan menjadikan sebagai stress relief bisa menikmati fasilitas seperti bermain bebek-bebekan, dan mungkin suatu hari ada fasilitas-fasilitas baru untuk dapat memberikan kenyamanan untuk pengunjung". Ujar Gilang Puara selaku Manager.
Ketika masa pandemi covid-19 kita tutup dan tidak ada aktivitas dan setelah pandemi covid-19 kita buka kembali dan melihat intensitas tamu terdapat peningkatan dan perlahan menambah karyawan untuk memenuhi operasional. Rumah Makan Saung Haji Robert memiliki pemandangan, suasana, dan makanan yang bisa membuat pengunjung tertarik untuk menikmatinya. Alhamdulillah saung dapat berjalan normal dan terdapat peningkatan ketika awal buka dan selama covid-19. Untuk mempromosikan saung ke masyarakat luas melalui media sosial instagram @saunghrobert.
"Harapan kedepannya agar seluruh aktivitas kembali normal seperti biasanya yaitu covid-19 harus hilang terlebih dahulu, karena yang terkena dampak dari pandemi ini bukan hanya pelaku usaha UMKM kuliner saja tetapi seluruh jenis usaha,kerja, dan aktivitas lainnya," menurut Gilang Puara selaku manager. Untuk memulihkan ekonomi silahkan berikan aturan yang jelas dan tidak memihak sepihak dan memihak untuk seluruh masyarakat pasti akan diikuti dengan sebaiknya seperti protokol kesehatan juga dilakukan di  Rumah Makan Saung Haji Robert dengan memakai masker, face shield, pengecekan suhu badan, cuci tangan, disinfektan dan menjaga jarak antar Pengunjung. Jika pemerintah mengatakan untuk tutup pelaku usaha pasti tutup karena efek dari adanya virus covid-19 akan meluas dan akan menimbulkan klaster-klaster baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H