Mohon tunggu...
HME Irmansyah
HME Irmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Ipoleksosbud

Institute for Studies and Development of Thought (ISDT)

Selanjutnya

Tutup

Money

Rizal Ramli: Jadi Pejabat Jangan Keblinger

7 Oktober 2015   12:50 Diperbarui: 13 Oktober 2015   14:22 1815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal Ramli memastikan bahwa Presiden Joko Widodo sangat jelas komitmennya dalam hal ini. Itu yang dipegang oleh Rizal Ramli dalam melaksanakan tugasnya untuk menyelamatkan negara di sisa kekayaan alamnya yang sudah di kuras nyaris habis oleh ASING.

Rizal menambahkan pagi ini, "Tuhan betul-betul masih sayang di Indonesia yaitu kasus cadangan gas yang besar sekali di Blok Masela (Maluku Selatan). Saking besarnya disebut cadangan abadi. Tapi pejabat-pejabat kita berhasil dibujuk oleh perusahaan asing untuk membuat pabrik terapung, besarnya 3x kapal induk Nimitz dan tingginya 3x Monas. Lucunya pejabat kita ini ditakut-takuti ada palung yang dalam. Lagipula teknologinya belum teruji, perhitungannya hanya terima perhitungan dari perusahaan asing tersebut. 

Indonesia Timur akan hidup jika bukan Floating Storage yang dibangun tapi dibuat didarat di Pulau Selaru yang jaraknya hanya sekitar 60 km saja. Pipanisasi yang menggunakan local content dan membuka lapangan pekerjaan buat penduduk sekitar.

Masalah cost recovery pada akhirnya yang membayar proyek ini adalah rakyat Indonesia sendiri karena investor itu hanya kontraktor saja.

Nah disini ada Missing Opportunity kesempatan yang terlewati, karena kita tidak mampu melakukan Down Stream untuk peningkatan nilai tambah.

"Jangan hanya puas export bahan mentah!", demikian Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.

Dalam diskusi panel terungkap kebutuhan gasoline dan diesel akan tumbuh meningkat signifikan. Kebutuhan minyak akan tumbuh 8% per tahun sejak tahun 2012 sampai 2025.

Perlu ada pembangunan kilang baru agar jangan sampai kita menjadi Nett Importer. 

Kita tidak cukup dengan cuma bicara saja, tapi yang kita butuhkan saat ini adalah ACTION.

Saat ini panel diskusi masih berlangsung.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun