Mohon tunggu...
muhammad amri
muhammad amri Mohon Tunggu... Freelancer - pengamat epistemologi sosial

blogger

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Selamat Ulang Tahun Ketua DPR RI, Semoga Sehat Selalu

7 September 2022   19:13 Diperbarui: 7 September 2022   19:21 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Beberapa hari lalu sedang ada yang merayakan ulang tahun, keadaan yang demikian merupakan kebahagian dikarenakan terpancarkan doa - doa bagi umur yang masih diberikan sampai hari ini, bertambahnya umur merupakan satu sisi kebaikan karena kita mesti bersyukur karena masih diberikan kesempatan hidup oleh sang pencipta yang itu artinya perlu memperbaiki hal yang sebelumnya kurang baik. Selain itu perayaan hari lahir dilain sisi juga dapat menjadikan peringatan evaluasi tentang apa yang sudah dilakukan hingga hari ini untuk kebaikan diri sendiri juga terutama orang lain. Kontribusi apa yang sudah diberikan untuk orang banyak.

Saya menyoroti pada perayaan ulang tahun seseorang, dimana dilaksanakan setelah melaksanakan rapat sebagai sebuah kewajiban kerjanya, yang menarik disana pada saat perayaan tersebut diluar terdapat sekelompok orang yang ingin bertemu untuk menyampaikan pendapatnya atas keputusan yang sudah dibuat. Memang dalam logika ketika keputusan sudah dibuat sikap kita mesti melaksanakan, dikarenakan pada proses pembuatan keputusan seharusnya sudah ada proses dialog diskusi dan gagas pendapat dari pihak yang memiliki kepentingan begitu juga masyarakat. Tetapi kelompok tersebut menyuarakan suara dari beberapa masyarakat yang diwakilkan oleh kelompok tersebut. Yang mungkin menjadi pertanyaan adalah. Jikalah pada proses pembuatan kebijakan tersebut sudah dilibatkan pihak yang berkepentingan terkena dampak dari kebijakan tersebut, lantas mengapa pasca kebijakan ini sudah diputuskan masih ada kelompok masyarakat yang bertanya bahkan berkunjung kerumah wakil yang biasa bekerja membuat sebuah kebijakan. Apakah memang dalam prosesnya tersebut sebagian kelompok saja yang dilibatkan, atau bahkan tidak sama sekali. Seperti jika tidak sama sekali tidak mungkin rasanya.

Dengan adanya realitas tersebut saya sedikit miris mengapa demikian karena seolah suara masyarakat yang terwakilkan dari kelompok tersebut terkesan di nomer duakan, bersenang dan bergembira dengan perayaan kelahiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun