Mohon tunggu...
muhammad amri
muhammad amri Mohon Tunggu... Freelancer - pengamat epistemologi sosial

blogger

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Konten: Media Aktor Memuluskan Kepentingan

11 November 2021   16:42 Diperbarui: 11 November 2021   16:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir – akhir ini dengan semakin pesatnya perkembangan media sosial serta di dukung perubahan perilaku masyarakat yang mengarah kepada teknologi. Seperti halnya kemudahan untuk mengakses informasi melalui internet, dari sana banyak sekali yang bisa di tampilkan dan diakses sesuai kebutuhan  individu. 

Kemudian kemudahan yang demikian dipandang sebagai peluang bagi aktor politik untuk memuluskan kepentingannya. Mulai dari kepentingan kekuasaan politik dan ekonomi. 

Apa yang menjadi keresahan penulis lebih kongrit adalah terhadap perkembangan yang semakin maju pada akses informasi dan dunia digital serta internet menjadi peluang yang dimanfaatkan aktor – aktor politik sebagai usaha memuluskan kepentingannya.

Lebih kongrit realitas yang penulis potret dan menjadi keresahan pada sejumlah aktor politik yang mencoba memanfaatkan perkembangan dunia informasi dan internet sebagai contoh pemanfaatan media sosial tertentu yang digunakan sebagai media aktor mengenalkan dirinya kepada masyarakat. 

Cara yang dilakukan salah satu contohnya dengan membuat sebuah program konten tertentu dengan target masyarakat yang dituju sebagai usaha untuk memuluskan kepentingan dan mendapatkan simpatisan masyarakat.

Dengan adanya tujuan itu seharusnya sebagai pengamat sosial dan individu kritis, kita tidak boleh terjebak dengan memiliki sikap mudah percaya kepada aktor – aktor politik yang menjadikan perkembangan dunia internet ini dalam hal ini pemanfaatan media sosial sebagai peluang untuk mencapai kepentingannya. 

Karena tidak sampai disini saja sebagai asumsi dasar bahwa aktor politik memiliki motif – motif tersembunyi yang tentunya tidak akan di ucapkan secara gamblang di muka umum. Sehingga perlunya sikap kritis terhadap perilaku setiap aktor politik dalam usaha menyelesaikan permasalahan masyarakat.

Mengapa sikap kritis dan memunculkan ketidak percayaan kepada aktor politik itu perlu di tanamkan pada individu selanjutnya menjadi asumsi dasar bersama, karena lewat aktor – aktor inilah kebijakan penyelesaian permasalahan dan pengaturan hidup kita dibuat, sehingga menjadi sebuah kewajiban kita perlu memiliki sikap kritis agar kepentingan penyelesaian masalah masyarakat menjadi prioritas pertama. Bukan kepentingan diri sendiri atau kelompok sehingga merugikan masyarakat itu sendiri.

Hal ini perlu di resapi dan menjadi bahan renungan agar setiap tahunnya terjadi sebuah perubahan penyelesaian masalah yang jauh lebih baik terhadap permasalahan sosial yang kita hadapi sekarang ini dan kemudian hari. Karena realitasnya masih banyak kita menemukan permasalahan yang sejak dari dulu seolah dibiarkan tidak kunjung di selesaikan. Untuk detail dan kongrit permasalahannya mungkin bisa direnungkan masing – masing.

Untuk mengkongritkan realitas yang penulis potret dan menjadi fokus untuk di kritisi adalah realitas aktor politik yang banyak menggunakan aktif media sosial dengan cara yang dilakukan salah satunya membuat konten tertentu yang kemudian di upload di media sosial untuk selanjutnya bisa di nikmati masyarakat yang mengakses konten tersebut.

Seperti halnya diawal penulis jelaskan bahwa setiap tindakan, perilaku aktor politik sebaiknya kita perlu mengkritisi apakah perilaku dan tindakannya yang dilakukan mampu memberikan dampak penyelesaian masalah masyarakat, siapa yang banyak di untungkan dari perilaku dan tindakan aktor tersebut, kita wajib melakukan kalkulasi dampak keuntungan yang dapat dihasilkan dari setiap konten yang dilakukan oleh aktor politik, keuntungan yang didapatkan lebih banyak untuk masyarakat atau dirinya sendiri dengan menghitung jangka panjang dan pendeknya dari dampak tindakan perilaku aktor melalui konten yang dibuatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun