Di dalam salah satu ayat al-Qur'an (Surat Ali Imran ayat 19), disebutkan kata ad-dn yang bersandingan dengan kata Islam. Kata ad-dn berarti agama yang muaranya pada komitmen itu sendiri, sedangkan Islam, yang berasal dari kata aslama yang berarti berserah diri, dan kata derivasinya salm yang berarti damai. Jadi Islam itu merupakan agama perdamaian. Bahkan, dalam salah satu ayat pula Allah memerintahkan manusia untuk masuk ke dalam perdamaian secara total. Dan memang, komitmen berIslam harus seperti itu, jika sudah berIslam maka harus sesuai dengan ajaran Islam, yakni mengajak pada perdamaian, bukan justru menebar pemahaman-pemahaman yang salah terhadap al-Qur'an.
Karena itu, gerakan-gerakan keagamaan yang berbau radikal, yang tidak menyeru pada perdamaian, alias yang memperkeruh Islam yang sebenarnya agama perdamaian menjadi seolah agama penuh dengan teror dan radikal, harus dibumihanguskan. Sebab, bila gerakan melawan kelompok ekstrim tersebut tidak ditekankan kepada segenap elemen bangsa, negeri yang damai menjadi hanya sekadar cita-cita dan angan yang tak kunjung terealisasikan.
Dan selanjutnya, agama terutama Islam harus dijadikan setiap umat sebagai spirit bagi tumbuh dan berkembangnya peradaban manusia, dari sekarang hingga di masa mendatang. Karena dulu telah banyak juga peradaban besar dalam sejarah manusia yang berkembang berkat peran yang besar dari agama. Kita harus mampu membawa Islam sebagai agama yang benar-benar rahmatan li al-'alamin, dan perihal pertama dan utama yang harus kita lakukan adalah memerangi gerakan radikal dan teror, agar negara ini selalu aman dan tentram. Wallahu a'lam.
Oleh: Muhammad Ali Fuadi, Mahasiswa Program Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Walisongo Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H